Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melantik Jenderal TNI Gatot Nurmantyo sebagai Panglima TNI dan Letnan Jenderal TNI (Pur) Sutiyoso sebagai Kepala Badan Intelijen Negara, Kamis siang.
Berdasarkan jadwal yang dikeluarkan Biro Pers Istana di Jakarta, Kamis, Presiden akan melantik Panglima TNI dan Kepala BIN ini dijadwalkan pada pukul 12.45 WIB di Istana Negara.
Jenderal Gatot Nurmantyo akan menggantikan posisi seniornya Jenderal Moeldoko yang akan memasuki usia pensiun pada 1 Agustus mendatang, sementara Sutiyoso akan menggantikan posisi Kepala BIN sebelumnya, yaitu Letjen TNI (Pur) Marciano Norman.
Sebelumnya pencalonan Gatot Nurmantyo dan Sutiyoso telah mendapatkan persetujuan dalam rapat paripurna DPR-RI, pada Jumat (3/7).
Sebelum dilantik sebagai Panglima TNI, Gatot yang lahir di Tegal, Jawa Tengah, pada 13 Maret 1960 menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) ke-30.
Jabatan itu disandangnya sejak 25 Juli 2014 setelah ditunjuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk menggantikan Jenderal TNI Budiman.
Gatot lulusan Akademi Militer pada 1982 ini mengawali karirinya sebagai Danton MO 81 Kiban Yonif 315 Dam II/Slw ini pernah menjabat sebagai Danrem 061/Suryakencana (2006-2007), Kasdiv 2 Kostrad (2007-2008), Dirlat Kodiklatad (2008-2009), Gubernur Akmil (2009-2010), Pangdam V/Brawijaya (2010-2011), Komandan Kodiklat TNI AD (2011-2013) dan Pangkostrad (2013-2014).
Suami dari Nenny dan ayah dari tiga anak ini juga tercatat sebagai Ketua Umum PB FORKI periode 2014-2018.
Sedangkan Sutiyoso, yang merupakan Ketua Umum PKPI ini mengawali karir sebagai prajurit TNI setelah lulus dari Akmil pada 1964 dan beberapa jabatan di TNI, yakni menjabat Asisten Personel, Asisten Operasi, Wakil Komandan Jenderal Kopassus dan Panglima Kodam Jaya.
Di dunia politik, Sutiyoso menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta selama dua periode, yakni pertama (1997-2002) dan berlanjut pada periode kedua (2002-2007).
Jabatan lain yang dipegang oleh Sutiyoso ialah Ketua Ketua Umum Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) periode 2004 - 2008.
Pewarta: Joko Susilo
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015