Pekanbaru (ANTARA News) - Pemerintah Kota Pekanbaru, Provinsi Riau mengungkapkan, sedang mencari investor yang berminat membangun enam pasar tradisional miliknya menjadi bernilai bisnis dan ekonomis.
"Pasar-pasar tradisional milik Pekanbaru kini ada enam yang kondisinya belum memenuhi standar kehigenisan dan butuh renovasi," kata Wali Kota Pekanbaru, Firdaus, di Pekanbaru, Rabu.
Menurut Firdaus, jika mengandalkan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Pekanbaru, maka pembangunan pasar tidak bisa memenuhi target.
Belum lagi dengan adanya wacana akan membangun pasar-pasar kecamatan di wilayah itu guna melokalisir pasar kaget yang kini menjamur.
Selain itu Firdaus menilai, ini juga sesuai dengan arahan presiden Joko Widodo dalam pemanfaatan dana pemerintah bagi sebesar-besarnya kebutuhan masyarakat.
"Bapak presiden mengarahkan setiap pembangunan yang potensi ekonomi harus diberikan ke pihak swasta, sementara dana pemerintah digunakan kepada kepentingan sosial masyarakat," ujarnya.
Misalkan Firdaus mencontohkan, jika memang pasar-pasar tradisional yang dimiliki oleh pemkot saat ini bisa bernilai ekonomis dan bisnis akan ditawarkan pengembangannya kepada investor untuk dibangun.
Sementara bagi yang tidak diminati oleh investor, baru akan dibangun oleh pemerintah dengan dana APBD.
"Jadi kami sudah tawarkan enam pasar yang dimiliki pemko untuk dibangun oleh investor. Dua diantaranya sudah dilirik yakni pasar Palapa dan Pasar Seni di perbatasan," tuturnya.
Ia mencontoh seperti pasar Palapa yang memang memiliki nilai bisnis dan ekonomi, akan ditawarkan kepada investor. Sementara pasar Lima Puluh, Kelurahan Rintis karena tidak bernilai ekonomis kini dibagun menggunakan dana APBN.
Adapun enam pasar yang kini dimiliki oleh Pemko Agussalin, Lima Puluh, Palapa, Perbatasan, Rumbai, Pasar Bawah.
Pewarta: Netty Mindrayani
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015