New York (ANTARA News) - Kurs dolar AS menguat terhadap euro pada Selasa (Rabu pagi WIB), karena investor menunggu perkembangan masa depan dalam krisis utang Yunani.
Pertemuan Eurogroup pertama tentang kesepakatan utang Yunani setelah referendum pada Minggu berakhir sia-sia, Selasa, dengan pemberi pinjaman mengatakan bahwa harapan mereka untuk proposal baru Yunani gagal, tetapi Athena membantah dan bersikeras bahwa mereka telah memberikan usulan-usulan.
Warga Yunani pada Minggu lebih memberikan pilihan "Tidak" dalam referendum pada paket penyelamatan dari kreditor, secara dramatis meningkatkan kesempatan bagi negara itu untuk keluar dari zona euro.
Mata uang bersama turun lebih dari 0,7 persen pada 1,0977 dolar pada akhir perdagangan. Sementara itu, indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,45 persen menjadi 96,732.
Di sisi ekonomi AS, Departemen Perdagangan mengatakan pada Selasa bahwa defisit perdagangan internasional AS di barang dan jasa naik menjadi 41,9 miliar dolar AS pada Mei dari 40,7 miliar dolar AS pada April. Perkiraan terbaru lebih tinggi dari konsensus pasar sebesar 42,7 miliar dolar AS.
Pada akhir perdagangan di New York, euro jatuh ke 1,0977 dolar dari 1,1051 dolar di sesi sebelumnya, dan pound Inggris merosot ke 1,5446 dolar dari 1,5603 dolar di sesi sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi 0,7442 dolar dari 0 7499 dolar.
Dolar AS dibeli 122,46 yen Jepang, lebih tinggi dari 122,45 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 0,9467 franc Swiss dari 0,9427 franc Swiss, dan menguat jadi 1,2723 dolar Kanada dari 1,2658 dolar Kanada, demikian Xinhua.
(T.A026)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015