Nunukan (ANTARA News) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis tinggi gelombang laut di perairan Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara mencapai tiga meter sehingga sangat berbahaya bagi nelayan atau perahu bertonasi rendah.
Jamingi, prakirawan BMKG Kabupaten Nunukan, Selasa mengungkapkan, anomali cuaca dengan terjadinya gelombang laut yang tidak biasanya telah mendapatkan "warning" dari BMKG pusat agar memberikan perhatian kepada masyarakat di daerah itu saat melakukan aktivitas di perairan yang berbatasan dengan Negeri Sabah, Malaysia itu.
"Mengenai kondisi cuaca dengan tinggi gelombang laut yang mencapai 2-3 meter di perairan perbatasan RI-Malaysia kita telah dapatkan warning dari BMKG pusat," ujar Jamingi.
Sesuai pengamatan yang dilakukan secara kontinyu itu, dia mengatakan, telah berlangsung sejak enam hari lalu sehingga transportasi angkutan laut seperti speedboat dari Kabupaten Nunukan tujuan Kota Tarakan sempat mengalami penundaan pemberangkatan, Sabtu (4/7).
Ia juga mengungkapkan, tinggi gelombang tersebut diperkirakan masih berlangsung hingga sepekan ke depan makanya mewanti-wanti kepada pelayaran kapal tonasi rendah lebih berhati-hati ketika memasuki perairan perbatasan RI-Malaysia di daerah itu.
Jamingi mengutarakan, anomali cuaca seperti ini memang seringkali berlangsung di Kabupaten Nunukan ketika memasuki Juli-Agustus akibat kecepatan angin yang cukup kencang mencapai dari arah timur di wilayah perairan sebelah utara Pulau Kalimantan.
Pewarta: M Rusman
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015