Gerai-gerai yang ada di Bandara Soetta dimiliki orang tertentu, dan satu orang bisa memiliki banyak gerai. Kita minta perbaikan-perbaikan dan harus selesai 3 hari sebelum Lebaran,"
Jakarta (ANTARA News) - Ketua Komisi V DPR RI, Fary Jemmy Francis, mengatakan pihaknya akan menggelar rapat gabungan dengan Komisi VI DPR RI.
"Kita akan buat rapat bersama Komisi VI DPR RI terkait kebakaran di JW Lounge yang notabene dikelola Angkasa Pura II (AP II) adalah BUMN dan itu mitra Komisi VI DPR RI," kata Fary usai melakukan penjauan ke Bandara Soekarno Hatta, Jakarta, Senin.
Katanya lagi, rapat antara Komisi V dan VI DPR RI itu adalah dalam rangka koordinasi.
"Perlu koordinasi, urusan terminal adalah bagian BUMN tapi dampaknya kepada pelayanan, kenyamanan dan keamanan penumpang yang menjadi bagian dari Kementerian Perhubungan," katanya.
Dari hasil peninjauan ke Bandara Soetta, Fary menyebutkan, ada dua masalah yang ditemui Komisi V DPR RI terkait kebakaran kemarin. Pertama, katanya,kebakaran tersebut yang terjadi lounge merembes ke maskapai Garuda sehingga sistem seperti check in terganggu, Kedua.area kebakaran sangat luas, seharusnya bisa diisolasi dan direspon dengan cepat.
"Tapi respon timenya lambat, lebih 20 menit sedangkan alat pemadam kebakaran di Lounge itu banyak namun tidak dipergunakan. SOP tidak berjalan. Kita minta AP II melakukan audit terhadap posisi gerai-gerai dan listrik yang sudah berusia 30 tahun itu, kalau terjadi apa-apa tidak mengganggu jadwal penerbangan," kata dia.
Bahkan, katanya, kalau gerai-gerai yang ada di Bandara Soetta itu tidak memenuhi standar, sebaiknya izinnya dicabut.
"Gerai-gerai yang ada di Bandara Soetta dimiliki orang tertentu, dan satu orang bisa memiliki banyak gerai. Kita minta perbaikan-perbaikan dan harus selesai 3 hari sebelum Lebaran," kata politisi Partai Gerindra itu.
Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015