"Beliau sering diundang untuk memberikan ceramah di masjid," kata tetangga terduga sekaligus merupakan ketua RT 02 RW 10 Kelurahan Delima, Kecamata Tampan, Pekanbaru, Mustofa Lubis, di Pekanbaru, Senin.
Namun, ia mengatakan bahwa selama memberikan ceramah TB tidak pernah mengarahkan isi dari ceramah yang disampaikannya menjurus ke arah radikalisme.
"Isi ceramahnya seperti ceramah kebanyakan. Tidak ada menjurus ke hal-hal tertentu," jelas pria berjenggot tersebut.
Lubis menjelaskan dirinya mengenal TB atau biasa disapa ustadz Wafit sebagai sosok yang ramah dengan tetangga dan aktif di setiap kegiatan masyarakat.
Selanjutnya, sang ustadz yang umurnya diperkirakan 50 tahun tersebut juga disebut pribadi yang santun serta sangat antusias dengan kegiatan keagamaan.
Untuk itu, ketika yang bersangkutan memutuskan untuk pergi ke Suriah melalui Turki pada 2013 lalu, Mustofah seakan tidak mempercayai hal itu.
Terlebih lagi Ustadz Wafit mengajak serta istrinya berinisial YB dan anaknya yang masih berumur 10 tahun MJ turut serta ke Suriah.
Sebelumnya Direktorat Intelijen dan Keamanan Kepolisian Daerah Riau mendeteksi keberadaan satu keluarga simpatisan NIIS/ISIS.
Untuk itu, ketika yang bersangkutan memutuskan untuk pergi ke Suriah melalui Turki pada 2013 lalu, Mustofah seakan tidak mempercayai hal itu.
Terlebih lagi Ustadz Wafit mengajak serta istrinya berinisial YB dan anaknya yang masih berumur 10 tahun MJ turut serta ke Suriah.
Sebelumnya Direktorat Intelijen dan Keamanan Kepolisian Daerah Riau mendeteksi keberadaan satu keluarga simpatisan NIIS/ISIS.
Pewarta: Abdul Razak dan Anggi Romadhoni
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015