Saat Lebaran, orang dari kota besar akan mudik memenuhi daerah. Nah, kepolisian di daerah setempat harus lebih hati-hati, karena umumnya orang yang mudik membawa uang ke kampung,"

Jakarta (ANTARA News) - Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) Henry Yosodiningrat meminta pihak kepolisian agar meningkatkan keamanan di daerah saat menghadapi Lebaran.

"Saat Lebaran, orang dari kota besar akan mudik memenuhi daerah. Nah, kepolisian di daerah setempat harus lebih hati-hati, karena umumnya orang yang mudik membawa uang ke kampung," kata Henry di Jakarta, Minggu.

Saat ditemui dalam sebuah acara diskusi umum, ia menyebutkan selain faktor tersebut, diprediksi juga akan muncul juga preman berseragam yang kerap menjamur saat perayaan hari besar keagamaan dengan tujuan mengumpulkan dana keamanan.

"Oknum berseragam loreng-loreng tidak jelas yang mengatasnamakan golongan tertentu, ini yang harus diantisipasi. Jangan lagi karena oknum ini Jakarta jadi tidak aman," tukasnya menjelaskan.

Untuk itu ia pun mengimbau kepada pihak kepolisian bekerjasama dengan pemerintah daerah DKI Jakarta untuk melakukan tindakan pengamanan saat libur Lebaran mendatang.

Khususnya di komplek perumahan, ia berharap aparat berwenang bisa menurunkan anggotanya untuk melakukan patroli dan pengamanan di lokasi tersebut. Mengingat banyak rumah yang kosong ditinggal penghuninya untuk mudik, ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, pengamat hukum dari Populi Center Nico Harjanto mengatakan bahwa penanganan masalah keamanan tidak mungkin bisa ditangani jika hanya mengandalkan kepolisian.

"Di masa sekarang penanganan keamanan tidak bisa hanya dikerjakan satu lembaga, yang berkembang sekarang adalah partnership (kerja sama) antar lembaga hukum, penegak hukum, dan masyarakat," ujarnya.

Ia menilai tindakan keamanan yang berupa kerja sama dengan komunitas tersebut akan memiliki peran yang sangat penting di masa depan.

"Pemda juga harus mendukung dan bertindak tegas terhadap bentuk pelanggaran aturan apa pun. Termasuk kepolisian juga harus tegas terhadap oknum-oknum yang main mata dengan pelaku atau pelanggaran hukum," tukasnya.

Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015