Itulah pendapat dia kalau Presiden Joko Widodo berniat merombak kabinetnya, Kabinet Kerja.
"Harus ada terobosan cepat. Misalnya investasi jangan dihambat. Sekalipun kelihatan merakyat tapi kalau menghambat kalau bisa jangan. Kita bisa berpikir jangka panjang, tapi jangka pendek jangan diabaikan," katanya, di sela-sela doa bersama untuk kelancaran Muktamar NU ke-33, di Kantor DPP PKB, Jakarta, Minggu.
Muhaimin menilai kondisi perekonomian Indonesia saat ini cukup merisaukan, ekonomi melambat dan terjadi penurunan daya beli maupun daya jual.
Terkait rumor ada menteri dari PKB yang bakal dirombak (baca: ganti), Muhaimin menyatakan, sepengetahuannya sejauh ini menteri dari partainya masih aman.
Muhaimin menilai kondisi perekonomian Indonesia saat ini cukup merisaukan, ekonomi melambat dan terjadi penurunan daya beli maupun daya jual.
Terkait rumor ada menteri dari PKB yang bakal dirombak (baca: ganti), Muhaimin menyatakan, sepengetahuannya sejauh ini menteri dari partainya masih aman.
Sampai hari ini tidak ada tanda-tanda akan ada menteri dari PKB yang tergusur.
"Sampai hari ini pertemuan saya dengan Pak Jokowi, belum ada menteri dari PKB yang kena. Tapi kita lihat nanti, itu sepenuhnya kewenangan presiden," kata dia.
Menurut Menakertrans dalam Kabinet Indonesia Bersatu II itu, perombakan kabinet itu perlu untuk reorganisasi dan revitalisasi. Jatah waktu pemerintahan menunaikan janji kampanye dan tugasnya cuma lima tahun.
"Itu persepsi saya dan PKB akan melakukan revitalisasi dulu," kata Muhaimin.
"Sampai hari ini pertemuan saya dengan Pak Jokowi, belum ada menteri dari PKB yang kena. Tapi kita lihat nanti, itu sepenuhnya kewenangan presiden," kata dia.
Menurut Menakertrans dalam Kabinet Indonesia Bersatu II itu, perombakan kabinet itu perlu untuk reorganisasi dan revitalisasi. Jatah waktu pemerintahan menunaikan janji kampanye dan tugasnya cuma lima tahun.
"Itu persepsi saya dan PKB akan melakukan revitalisasi dulu," kata Muhaimin.
Pewarta: Sigit Pinardi
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015