5 Juli 2015, Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama PT ASABRI Adam R. Damiri memberikan SRKK (Santunan Risiko Kematian Khusus) sebesar Rp 100 juta rupiah kepada keluarga mendiang Letnan Dua (Letda) Kal H. Agus Suryadi, salah seorang penumpang Pesawat Hercules C-130 yang kandas di Jalan Djamin Ginting, Medan, Sumatera Utara, Selasa (30/6).
"Mewakili seluruh prajurit terbaik yang dinyatakan tewas dalam kecelakaan Hercules, ASABRI menyerahkan santunan kepada keluarga Letda Agus," ungkap Adam di rumah duka di Jalan Bayu, Komplek Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jum'at (3/7).
Letda Agus diketahui menumpang pesawat nahas tersebut saat hendak kembali bertugas di Lanud Ranai, Natuna. Kepergian Letda Agus membawa duka mendalam bagi sang istri, Sersan Mayor Wara (Serma) Sweet Eka Fery Indiarti (34) dan kedua buah hati, Ramandhika Priyadi (11) dan Taqwa Raffa Hafiz Priyadi (6).
"Santunan ini akan saya manfaatkan sebaik mungkin untuk kedua anak saya yang beliau tinggalkan," ungkap Serma Eka lirih mengenang suami yang meminangnya pada 2003 silam.
Adam menegaskan pihaknya tengah menyelesaikan pemberian santunan bagi 38 korban tragedi Pesawat Hercules C-130 yang terdiri atas 12 kru, 10 anggota TNI Angkatan Udara, 10 Pasukan Khas (Paskhas), dan 6 orang kru serta pilot. "Mulai kemarin sudah disalurkan, semoga dalam tiga hari ke depan bisa diselesaikan," ujarnya.
Nilai Santunan Segera Naik
Adam menyebut PT ASABRI telah membuat rancangan peraturan baru terkait kenaikan plafon santunan bagi abdi negara yang tewas dalam bertugas. Ke depan, kematian prajurit akan diklasifikasi menjadi dua kategori, yakni gugur dan tewas.
"Sesuai dengan ketentuan baru nanti, untuk yang gugur akan diberikan santunan sebesar Rp 400 juta, sementara yang tewas akan diberi Rp 300 juta," tukas Adam. Penambahan tersebut berdasarkan kolaborasi PT ASABRI dengan dua progran pemerintah, yaitu sistem Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK).
Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2015