Denpasar (ANTARA News) - Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri, belum memberikan jawaban dan kepastian secara transparan terhadap keinginan kadernya yang akan mengusung ke bursa calon presiden pada Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 2009. "Kalau semua kader dan masyarakat lebih mementingkan satu kesatuan yang solid dan kemauan untuk mewujudkan hal itu pasti kita bisa," kata Megawati, ketika menutup Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDIP, di Sanur, Bali, Selasa. Ia mengatakan kemauan dan tekad bersama itu tentu akan membuahkan hasil dalam Pemilihan Umum 2009, baik dalam pesta demokrasi pemilihan legislatif maupun presiden/wakil presiden. Salah satu dari 23 rekomendasi yang dihasilkan dalam Rakernas yang berlangsung selama tiga hari itu meminta kesediaan Ketum Megawati untuk ditetapkan sebagai calon Presiden pada Pilpres yang akan datang. Hal itu untuk mengawal komitmen partai terhadap Pancasila 1 Juni 1945, UUD 1945 serta kebinekaan dan keutuhan NKRI. Megawati dihadapan para pengurus DPD PDIP yang datang dari 33 propinsi di Indonesia itu menegaskan kalau hanya dirinya sendiri tidak sanggup melaksanakan dan merealisasikan rekomendasi yang dihasilkan tersebut. "Namun adanya satu kesatuan yang solid serta kemauan yang besar untuk melaksanakan rekomendasi tersebut, niscaya akan membuahkan hasil," kata Megawati. Sekjen DPP PDIP Pramono Anung mengemukakan dari ungkapkan Ketum Megawati itu tercermin kesediaannya untuk memenuhi keinginan para kadernya dalam Pilpres mendatang. Meskipun demikian, DPP akan kembali minta ketegasan Ketum Megawati untuk kesediaannya ditetapkan sebagai calon presiden pada Pilres mendatang. Ke-33 DPD PDIP dalam pemandangan umum pada Rakernas ingin mengusung kembali Megawati menjadi capres dalam Pilpres 2009. Hanya satu nama yang mengerucut, sama sekali tidak ada menyebutkan nama lain, termasuk calon pendampingnya calon wakil presiden, ujar Pramono Anung. (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2007