Medan (ANTARA News) - Tes asam deoksiribonukleat (Deoxyribo Nucleic Acid - DNA) puluhan jenazah korban jatuhnya pesawat C-130 Hercules yang saat ini belum terindifikasi dilanjutkan di Laboratorium Kriminal Mabes Polri.
"Kita akan menunggu selama dua minggu hasil dari tes DNA 30 jenazah itu untuk mengetahui informasi genetika seseorang," kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Helfi Assegaf di RSUP H Adam Malik Medan, Sabtu.
Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri memutuskan untuk menghentikan identifikasi terhadap 30 jenazah di RSUP Adam Malik.
"Identifikasi tidak dilanjutkan lagi. Namun, tes DNA terhadap jenazah yang belum diketahui identitasnya itu tetap dilaksanakan Tim DVI," ujar Kombes Pol Helfi.
Dia menyebutkan, tes DNA itu sangat ditunggu-tunggu oleh keluarga korban jatuhnya pesawat Hercules nomor A-1310 di kawasan Jalan Letjen Djamin Ginting Medan.
Melalui tes DNA itu diharapkan identitas jenazah dapat diketahui pihak keluarga korban.
"Kita masih menunggu tes DNA itu dari Laboratorium Kriminal (Labkrim) Mabes Polri," kata juru bicara Polda Sumut itu.
Data yang diperoleh dari Tim DVI Polri di RSUP Adam Malik Medan, hingga Sabtu (4/7) pukul 12.00 WIB tercatat 116 jenazah yang telah teridentifikasi.
Sebelumnya, 146 kantong jenazah dievakuasi ke RSUP Adam Malik Medan.
Berdasarkan data manifes, jumlah penumpang Hercules 122 orang, terdiri dari 33 TNI AU, 6 TNI AD, dan 83 orang keluarga TNI.
Pesawat militer milik TNI AU itu jatuh di Jalan Letjen Djamin Ginting Medan, Selasa (30/6) sekitar pukul 12.00 WIB, menimpa bangunan tempat pemandian tradisional dan dua bangunan rumah.
Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015