Pekanbaru (ANTARA News) - Direktorat Intelijen dan Keamanan Kepolisian Daerah Riau mendeteksi keberadaan sebuah keluarga yang terkait dengan jaringan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
"Keluarga tersebut terdiri dari suami yang bernisial TB, istrinya YB dan anaknya MJ," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Riau, AKBP Guntur Aryo Tejo di Pekanbaru, Sabtu.
Ia menjelaskan kepastian bahwa TB, YB, dan MJ merupakan bagian dari jaringan ISIS bersumber dari beragam informasi yang berhasil dikumpulkan oleh intelijen Polda Riau beberapa waktu lalu.
"Kami memiliki rekaman komunikasi mereka, dokumentasi foto-foto mereka dan bukti lainnya," jelasnya.
Menurut Guntur, dari hasil penyelidikan, diketahui bahwa TB sudah terlebih dahulu berada di Suriah sejak tahun 2013.
Selanjutnya, beberapa bulan lalu TB meminta kepada istri dan anaknya untuk turut serta mengikuti jejaknya ke Suriah melalui jalur penerbangan Jakarta ke Turki untuk kemudian menuju ke wilayah Hatai.
"Dari Hatai, ada relawan ISIS yang menjemput keluarga tersebut untuk dibawa ke Suriah," ujarnya.
Guntur menuturkan bahwa saat ini seluruh keluarga tersebut sudah tidak lagi berada di Pekanbaru dan telah berada di Suriah, akan tetapi dari bukti transkrip komunikasi yang Polda Riau miliki, keluarga tersebut masih tetap berkomunikasi dengan anggota keluarganya yakni adik iparnya di Pekanbaru.
Untuk saat ini ia menjelaskan polisi terus menelusuri penyebaran ISIS yang dilakukan oleh keluarga tersebut di Pekanbaru, tepatnya di sekitar tempat tinggal mereka yakni di Kecamatan Tampan.
Pewarta: Abdul Razak dan Anggi Romadhoni
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015