"Silakan saja Pak Roy Suryo melapor ke polisi, terkait dugaan pengaturan skor itu," kata Imam Nahrawi dalam keterangan persnya seusai menghadiri acara dialog Wawasan Kebangsaan di gedung Rato Ebuh, Bangkalan, Sabtu.
Menpora mengemukakan hal ini menanggapi tudingan pakar telematika itu yang menyebutkan bahwa ada dugaan pengaturan skor yang rekaman percakapannya disinyalir dilakukan di lantai tiga gedung Kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
Bahkan, Menteri asal Bangkalan, Madura, Jawa Timur, ini justru menuduh rekaman pembicaraan yang diduga "match fixing" tersebut hanya sebatas mencari panggung di tengah polemik persepakbolaan nasional.
Jika, mantan Menpora era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu mempunyai kemampuan, seharusnya itu dijadikan modal untuk mengungkap mafia bola.
"Tapi kita tidak boleh berhenti dengan adanya gangguan ini. Turnamen harus tetap jalan, dan saya juga menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Bangkalan karena telah menyiapkan stadion sebagai tempat berlangsungnya turnamen," kata Imam Nahrawi.
Menpora berada di Bangkalan menghadiri acara dialog bertajuk "Peningkatan Wawasan Pemuda Melalui Sosialisasi Empat Konsensus Dasar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara" yang digelar di gedung Rato Ebuh setempat.
Pewarta: Abd Aziz
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015