Sentul, Bogor (ANTARA News) - Asisten Deputi Bidang Pengembangan Penghargaan dan Promosi Kementrian Pemuda dan Olahraga Chandra Bhakti di Sentul, Bogor, Sabtu mengatakan bahwa bonus dengan jumlah total Rp31,33 miliar siap dibagikan kepada atlet dan pelatlih yang berhasil meraih medali di pesta olahraga Asia Tenggara (SEA Games) Singapura 2015.
"Acara pembagian bonus tersebut secara simbolis akan digelar di kantor Menpora Senayan Jakarta pada 9 Juli mendatang dan saya harap seluruh atlet dan pelatih sudah menerima bonus yang akan ditransfer langsung ke rekening mereka melalui Bank BNI," kata Chandra pada acara Pembahasan Rancangan Permenpora Tentang Penghargaan Olahraga di Sentul.
Chandra lebih jauh merinci bahwa total bonus tersebut akan dibagi kepada 370 atlet dan 47 pelatih yang berhasil meraih medali emas, perak dan perunggu.
Kontingen Indonesia yang menempati peringkat kelima dalam perolehan medali umum meraih 47 emas, 61 perak dan 74 perunggu.
Peraih medali emas berhak atas bonus sebesar Rp200 juta, disusul Rp50 juta peraih perak dan Rp30 juta untuk peraih perunggu, sementara pelatih yang atletnya sukses meraih emas menerima Rp60 juta disusul perak Rp40 juta dan perunggu Rp25 juta. Asisten pelatih juga akan menerima bonus dengan jumlah separoh dari yang diterima oleh pelatih kepala.
"Jumlah bonus yang diterima atlet dan pelatih sudah dipotong pajak sehingga mereka akan menerima utuh. Saya berharap seluruh persyaratan administrasi sudah tidak ada masalah sehingga seluruh bonus tersebut dapat segera masuk ke rekening penerima pada saat penyerahan secara simbolis," kata Chandra.
Berbeda dengan mekanisme sebelumnya, menurut Chandra bonus pada SEA Games 2015 langsung dikirimkan kepada rekening atlet dan pelatih.
"Sesuai aturan dan Kementrian Keuangan, sekarang tidak boleh ada lagi rekening penampung, bank hanya berfungsi sebagai penyalur," katanya.
Permenpora Penghargaan
Lebih jauh Chandra mengatakan bahwa Kementrian Pemuda dan Olahraga saat ini sedang menyiapkan Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga (Permenpora) Pemberian Penghargaan Olahraga kepada Olahragawan, Pembina Olahraga, Tenaga Keolahragaan dan Organisasi Olahraga sebagai bagian dari upaya memacu prestasi olahraga nasional, sekaligus untuk lebih menjamin masa depan atlet nasional.
Pembahasan draft Rancangan Permenpora yang merupakan turunan dari Perpres Nomor 44 Tahun 2014 tentang Pemberian Penghargaan Olahraga itu menghadirkan pakar hukum Oka Mahendra sebagai nara sumber dan dihadiri juga oleh staf ahli Bidang Informasi dan Komunikasi Kemenpora Amung Mamum.
Menurut Amung, pemerintah harus segera merumuskan sistem penghargaan atau yang bonus yang bisa mendorong iklim pembinaan yang baik, tidak justru menjadi beban negara pada setiap penyelenggaraan kegiatan multi event.
"Dasar pijakan pemberian penghargaan adalah prestasi dengan tujuan membangun sistem pembinaan yang baik, sehingga penghargaan atau bonus yang diberikan tidak menjadi beban negara," kata Amung.
Menurut Amung yang juga Ketua Tim Perumusan Rancangan Permenpora, pembahasan draft yang melibatkan berbagai stakeholder terkait diharapkan bisa menyempurnakan rancangan yang sudah dirumuskan, sebelum kemudian diajukan untuk ditandatangani Menpora Imam Nahrawi.
Pembahasan draft Permenpora tentang Pemberian Penghargaan Olahraga ini dihadiri sekitar 65 peserta yang merupakan perwakilan dari berbagai stakeholder olahraga, wartawan, akademisi dan dan beberapa instansi pemerintah terkait, termasuk Kementrian Keuangan.
(A032)
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015