Dhaka (ANTARA News) - Gelombang udara sangat dingin yang mencekam Bangladesh sejauh ini telah merenggut 120 jiwa, demikian menurut laporan media Senin. Enam kematian yang berhubungan dengan udara dingin dilaporkan Senin oleh saluran berita Bangladesh ATN, sedangkan "The New Age" melaporkan 114 orang yang meninggal akibat udara dingin di berbagai bagian negeri itu sejak 1 Januari. Belum ada keterangan resmi mengenai korban jiwa. Kebanyakan korban, menurut laporan tersebut, adalah anak-anak atau orang tua yang sakit. Musim dingin saat ini adalah salah satu yang paling parah bagi Bangladesh, kata petugas meteorologi. Temperatur paling redah Senin tercatat di Rajshahi, yaitu 8,8 derajat Celsius, naik dua derajat dibandingkan cuaca Ahad. (*)
Copyright © ANTARA 2007