Pria Serbia itu, yang membangkitkan kembali Sampdoria pada satu setengah musim dengan klub Genoa itu pada pekerjaan sebelumnya, menjadi pelatih keempat Milan dalam rentang waktu 18 bulan, ketika ia diperkenalkan oleh presiden klub Silvio Berlusconi.
Milan mengalami masa-masa suram pada dua musim terakhir, mereka gagal tampil di sepak bola Eropa sebanyak dua kali, dan kepemimpinan klub terlihat goyah.
"Satu-satunya cara agar saya dapat memenangi hati para penggemar adalah bekerja keras," kata Mihajlovic kepada para pewarta.
"Milan merupakan tim yang selalu ditakuti dan saya ingin Milan yang seperti itu kembali. Saya ingin tim Milan saya tetap diakuti oleh tim-tim lain."
"Kami akan seperti motto kami, tim para iblis, merah seperti api dan hitam seperti kengerian yang kami tebarkan kepada lawan-lawan kami. Saya yakin bahwa kami dapat mencapai hal-hal bagus musim ini."
Tidak seperti dua pendahulunya Clarence Seedord dan Filippo Inzaghi, Mihajlovic tidak memiliki ikatan masa lalu dengan Milan.
Pria 46 tahun ini bermain untuk AS Roma, Sampdoria, Lazio, dan Inter, dan sudah pernah melatih Bologna, Catania, Fiorentina, dan Sampdoria.
"Ini merupakan klub dengan sejarah luar biasa. Saya bukan bagian dari sejarah Milan, maka saya bersyukur klub memiliki keyakinan terhadap saya," ucapnya.
"Milan mengalami dua musim yang sulit, dan saya ingin membawa mereka kembali ke puncak."
"Klub bekerja sangat keras di bursa transfer. Presiden melakukan semua yang ia bisa untuk memberi apa yang saya minta."
"Tidak ada proyek ambisius lain di Milan saat ini. Kami bertekad untuk mendaki, namun nama tidak cukup. Anda harus menghormatinya." Demikian laporan Reuters.
(Uu.H-RF/A020)
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015