Jakarta (ANTARA News) - Tekanan jual dalam perdagangan saham di Bursa Efek Jakarta (BEJ) diperkirakan akan berkurang, seiring dengan membaiknya kinerja bursa regional. "Tekanan jual mungkin akan jauh berkurang hari ini (Selasa) menyusul membaiknya perkiraan kondisi indeks bursa saham regional," kata analis riset dari Valbury Asia Securities, dalam Market Review & Prediction-nya, Selasa. Mereka juga mengatakan bahwa turunnya kembali harga minyak mentah mendekati level 56 dolar AS per barel juga positif bagi pasar. Harga minyak dunia di Pasar New York untuk pengiriman Pebruary jenis "light sweet" turun 22 sen menjadi 56,31 dolar AS per barel, sedangkan di pasar London jenis "Brent North Sea" untuk pengiriman Februari turun empat sen menjadi 55,60 dolar As per barel. Sementara sentimen dari bursa regional didorong naiknya bursa Tokyo dan Hang Seng Hongkong. Indeks Nikkei-225 pada sesi pagi meningkat 118,54 poin menjadi 17.210,13 dan Hang Seng dibuka naik 132,88 poin menjadi 20.162,54. Hingga 10.09 waktu JATS (Jakarta Automatic Trade System), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 1,924 poin atau 0,11 persen menjadi 1.815,318 dan indeks LQ45 terdorong 0,416 poin atau 0,11 persen ke posisi 393,814. Saham yang naik mendominasi pasar dibanding yang turun, yakni 61 lawan 40 dengan 45 efek tak bergerak harganya (stagnan). Volume perdagangan mencapai 976,603 juta saham dengan nilai Rp596,432 miliar dari 8.350 kali transaksi. (*)
Copyright © ANTARA 2007