Jakarta (ANTARA News) - Pemajuan jam masu sekolah dari pukul 07.00 ke 06.30 WIB ternyata berdampak kepada meningkatnya penggunaan bus sekolah yang pengoperasiannya juga disesuaikan yakni mulai pukul 05.00 WIB. Dari hasil rapat evaluasi yang dilakukan di kantor Wakil Gubernur (Wagub) DKI Prijanto di Balaikota Jakarta, Selasa, diketahui adanya peningkatan hingga 46,8 persen jumlah pelajar yang diangkut 30 bus sekolah yang beroperasi pada hari Senin (5/1) atau hari pertama pelaksanaan jam masuk sekolah yang baru. "Jumlah pelajar yang diangkut sebanyak 6.051 siswa, dibandingkan dengan rata-rata di bulan Desember sebesar 4.114 siswa. Itu menggembirakan," komentar Wagub terhadap laporan itu. Hari Senin Dinas Perhubungan mencatat jumlah penumpang yang diangkut bus sekolah rute utama 1 yakni Lapangan Banteng- Kebayoran Baru- Plumpang sebanyak 568 pelajar. Sementara rute utama 2 atau Tanjung Priok- Pondok Kopi mengangkut 749 pelajar, rute 3 Kampung Melayu- Taman Mini mengangkut 1.248 pelajar, rute 4 Kebayoran Baru- Pasar Minggu mengangkut 1.846 pelajar serta rute penghubung 1 Grogol- Cawang mengangkut 1.033 pelajar dan rute penghubung 2 Cawang- Plumpang mengangkut 567 pelajar. Bagi pelajar yang tidak bisa menggunakan bus sekolah karena tidak dilewati trayek, Wagub menyebut bus kota juga telah melakukan penyesuaian jam operasi mereka mulai jam 04.30 WIB. "Jadi tidak ada masalah tentang kendaraan," kata Wagub. Pemajuan jam sekolah yang telah berlangsung selama dua hari dinilai telah mulai menimbulkan hasil dan mengurai kemacetan di beberapa titik. Wagub mencontohkan kemacetan yang biasa terjadi di daerah Blok M menuju arah Kejaksaan Agung dan Al Azhar mulai menimbulkan perbedaan dari hari biasanya. "Hanya saja di sekitar Al Azhar belum terurai karena sekolah Al Azhar belum memajukan jam masuknya," kata Wagub. Pemajuan jam masuk sekolah selama setengah jam itu diharapkan mengurangi kemacetan hingga 14 persen, berdasarkan survei yang dilakukan Pamintori Cipta. Sementara itu, komunitas siswa sekolah menyumbang 30 persen dari total 20,7 juta perjalanan perhari di Jakarta sedangkan komunitas pekerja kantoran menyumbang 30 persen dan sisanya perjalanan lain-lain. (*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009