Jakarta (ANTARA News) - Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Hediyanto Husaini mengatakan jalur nasional di Jawa Barat dan Jawa Tengah siap menghadapi baik arus mudik maupun arus balik lebaran 2015.
"Jalan nasional kita sudah 100 persen siap sejak H-30 yang lalu. Pantura mulai dari Jakarta-Cikampek-Cirebon-Brebes-Semarang sampai ke batas Surabaya dan Tanjung Perak," kata Hediyanto Husaini dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.
Menurut Hediyanto, untuk jalan tol masih ada perbaikan terutama di jalur Kanci - Palimanan yang diperkirakan bakal selesai pada H-10.
Selain itu, ujar dia, jalan provinsi ke arah selatan Pripuk-Slawi-Jati Barang juga diperkirakan sudah selesai pekerjaannya H-15.
"Di selatan Jabar sejak H-30 yang lalu juga sudah kita selesaikan dan sekarang kita sibuk memasang rambu, mengecat marka, memperbaiki median. Mungkin ini gambaran bahwa kita sudah siap dalam menghadapi arus mudik dan balik lebaran 2015 ini," katanya.
Sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat membentuk posko di seluruh Indonesia untuk memantau dan menangani secara darurat kerusakan jalan dan jembatan pada ruas-ruas jalan yang dilewati jalur pemudik.
Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Velix Wanggai menyebutkan pelaksanaan piket di posko tersebut dimulai dari H-30 hingga H+10 yang berlangsung selama 24 jam setiap harinya.
"Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat ingin memastikan jaringan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional sejak Aceh hingga Papua dan satuan kerja untuk bekerja full time memantau jalan dan jembatan di jalur-jalur utama, serta siap memperbaiki kerusakan yang terjadi selama arus mudik dan arus balik," kata Velix.
Selain itu, kementerian juga telah memetakan potensi titik-titik kemacetan, daerah rawan longsor dan banjir, sehingga ditempatkan alat perawatan rutin seperti "dump truck" (truk pembuangan) hingga ekskavator.
Sementara di ruas jalan pantai utara sejak Karawang hingga Cirebon, didirikan posko 24 jam dengan dukungan peralatan rutin di titik belakang gerbang Tol Cikampek, Pamanukan, Sewo, Lohbener, Karangampel, Jatibarang, Palimanan, dan Cirebon.
Sedangkan di Jawa Tengah didirikan 23 posko yang tersebar di berbagai ruas-ruas jalan di lintas utara, lintas tengah, lintas selatan serta koridor yang menghubungkan akses selatan-tengah-utara. Posko-posko itu tersebar di akses jalan utama dan alternatif di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali dan kepulauan Timur.
Menteri Basuki Hadimuljono menekankan agar petugas sigap untuk memantau titik-titik tertentu yang rawan longsor, banjir dan pasar tumpah serta segera mengambil tindakan menangani kendala lalu lintas yang terkait keselamatan dan keamanan pengguna jalan yang diakibatkan kerusakan jalan dan jembatan.
Pewarta: Muhammad Razi Rahman
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015