Batam (ANTARA News) - Pemulangan empat jenazah korban pesawat Hercules C-130 ke Lanud Ranai Natuna Provinsi Kepulauan Riau yang rencananya pada Kamis malam ditunda, dan kemungkinan baru bisa dilaksanakan pada Jumat.
"Memang ditunda, untuk penyebab ditundanya, kami tidak ada informasi," kata Kepala Biro Penerangan dan Perpustakaan Lanud Ranai, Iman Sukirman melalui sambungan telepon di Batam, Kamis.
Pesawat CN25 yang rencananya membawa jenazah empat korban, masing-masing Karminto, M Nasir dan Arifin Sahroni ke Natuna, sampai saat ini masih berada di Lanud Pekanbaru.
Berdasarkan informasi yang diterima di lapangan, pesawat itu tidak bisa terbang karena cuaca buruk di Pekanbaru.
Kabut asap tebal disebut mengganggu aktivitas penerbangan karena jarak pandang pilot terbatas.
Sementara itu, dua jenazah keluarga TNI AU korban pesawat Hercules C-130 yang jatuh di Medan Sumatera Utara, Junita dan Wildan tiba di Lanud Ranai pada Kamis siang.
Dua jenazah keluarga dari anggota Lanud Ranai Serda Amir itu dipulangkan ke Natuna menggunakan pesawat cassa milik TNI AL.
Jenazah langsung disambut oleh tim pengangkut jenazah Lanud Ranai bersama tim dari Pemerintah Kabupaten Natuna.
Pesawat Hercules C-130 jatuh di Medan pada Selasa pukul 11.48 WIB dalam penerbangan menuju Tanjungpinang (Kepri). Rencananya setelah tiba di Tanjungpinang, pesawat melanjutkan penerbangan ke Ranai Natuna dan Pontianak Kalimantan Barat.
Pesawat itu mengangkut sekitar 60 orang dengan tujuan Natuna yang terdiri dari anggota Lanud Ranai dan keluarga anggota Lanud Ranai.
Dari 60 orang itu, hanya 23 jenazah yang akan dimakamkan di Natuna, sesuai dengan keinginan keluarga. Sedang yang lainnya dikembalikan ke daerah asalnya.
Pewarta: Jannatun Naim
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015