"Pembangunan sektor pertanian dalam arti luas memerlukan dukungan semua pihak, khususnya subsektor perkebunan dalam mewujudkan satu juta hektare sawit tahap kedua yang ditarget dicapai pada tahun 2018," kata Kepala Disbun Kaltim, Etnawati di Samarinda, Kamis.
Pembangunan subsektor perkebunan merupakan upaya pemerintah dalam meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan dan pembangunan pertanian dalam arti luas, katanya.
"Kami optimis pengembangan sejuta hektar sawit tahap dua segera terwujud," kata Etnawati.
Ditambahkannya pembangunan subsektor perkebunan melalui lima komoditi unggulan yakni : lada, kelapa sawit, kakao, karet dan kelapa dalam sangat pesat dan pelaku usahanya merupakan kelompok maupun masyarakat pekebun di Kaltim.
Namun, paling pesat pengembangannya adalah komoditi kelapa sawit yang saat ini telah melampaui target pembangunan pada tahap pertama sekitar 1,1 juta hektare dan dilanjut sejuta hektare pada tahap kedua yang ditarget dicapai pada tahun 2018, katanya.
"Koordinasi terus kita bangun dengan pelaku usaha, pekebun dan pengusaha dalam mendukung percepatan pencapaian sejuta hektar tahap kedua. Moratorium diharapkan mampu memicu pencapaian target-target pembangunan subsektor perkebunan Kaltim," kata Etnawati.
Selain kelapa sawit yang terus mengalami peningkatan pengembangan juga lada yang terus meningkat sebab nilai jual yang tinggi, katanya.
"Kakao juga kembali digalakkan pusat dan Kaltim siap menjadi sentra komoditi itu," kata Etnawati.
Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015