Pangkalpinang (ANTARA News) - Otoritas penerbangan Batavia Air mengakui pesawat Boeing 737-300 yang gagal mengudara di Bandara Depati Amir, Pangkalpinang, pada Minggu (7/1) sore lantaran as roda depan sebelah kanannya patah menjelang lepas landas.
Manajer Hubungan Masyarakat (Humas) Batavia Air, Anton Situmeang, dalam siaran persnya, Senin, menjelaskan bahwa Kapten Pilot, Irfan Fikri, yang mengawaki pesawat bernomor penerbangan 7P-524 memutuskan kembali ke apron setelah adanya kejadian itu.
"Pesawat tersebut mengangkut 142 penumpang, tiga diantaranya adalah bayi, dan tidak ada korban jiwa maupun yang terluka," ujarnya.
Untuk mengatasi kejadian tersebut, manajemen Batavia mengirimkan pesawat pengganti dari Jakarta ke Pangkalpinang, dan penumpang diterbangkan ke Jakarta menggunakan pesawat cadangan itu sekira pukul 21.35 WIB.
Pihak Batavia menyatakan, penyelidikan lebih lanjut masih dilakukan oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dan Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Udara Departemen Perhubungan. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007