Belanja pemerintah baik pusat maupun daerah harus digelontorkan agar mesin ekonomi bergerak."
Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong kementerian dan lembaga pemerintah untuk mempercepat serapan anggaran.
Tim Komunikasi Presiden, Teten Masduki, dalam keterangan persnya di Jakarta menjelaskan bahwa Presiden dalam sidang kabinet yang berlangsung di Kantor Presiden Jakarta, Kamis, menginstruksikan penyerahan anggaran di setiap Kementerian dan Lembaga.
"Untuk itu para menteri dan kepala lembaga harus menaikkan daya serap anggaran dan menjadikannya prioritas, sebab sampai Juni 2015 serapan anggaran baru mencapai 33 persen," kata Teten mengutip Presiden.
Presiden Jokowi juga meminta agar setiap kementerian memiliki strategi jangka pendek untuk mempercepat serapan anggaran.
"Belanja pemerintah baik pusat maupun daerah harus digelontorkan agar mesin ekonomi bergerak," kata Presiden.
Presiden meminta, agar kementerian lembaga segera berkoordinasi untuk mensinergikan penggunaan anggaran utamanya bagi program-program yang tersebar di beberapa kementerian dan lembaga seperti bantuan sosial yang tersebar di 16 kementerian dan pengembangan usaha kecil dan menengah (UKM) di 23 kementerian.
"Presiden Joko Widodo juga menegaskan bahwa KKS, KIS dan KIP masih harus digulirkan untuk menjangkau 12 juta kepala keluarga atau sekitar 60 juta penduduk Indonesia," kata Teten.
Presiden Jokowi memerintahkan, agar jajaran kabinetnya tidak takut untuk merealisasikan program sepanjang dilandasi niat baik demi kesejahteraan rakyat.
Bahkan, Presiden Jokowi juga akan mempertimbangkan untuk mengeluarkan regulasi guna mendukung percepatan penyerapan anggaran.
Pewarta: Panca Hari Prabowo
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2015