... anggarannya baru 30 persen dari Rp52 miliar...
Jakarta (ANTARA News) - Kepala Kepolisian Indonesia, Jenderal Polisi Badrodin Haiti, menyebutkan, peredaran narkoba di Tanah Air ancaman sangat serius. Hingga Mei 2015 saja, polisi telah mengungkap 10.435 kasus dan menangkap 13.062 pelaku.


Dalam kurun lima tahun terakhir, peredaran narkoba di Indonesia terus meningkat.

"Kami sudah menyiapkan strategi memutus aliran narkoba melalui pencegahan, pembinaan dengan melibatkan pemangku kepentingan dengan penyuluhan terhadap pelajar, mahasiswa," ujar Haiti, dalam rapat kerja dengan Komisi III DPR, di Gedung DPR, Jakarta, Kamis.

Namun ia mengaku. upaya yang dilakukan Kepolisian Indonesia untuk mencegah peredaran narkoba belum optimal. Sebab, anggarannya baru 30 persen dari Rp52 miliar.

"Tetapi kita akan terus menekan kasus narkoba, kami akan bekerja sama dengan BNN dengan cara mensosialisasikan, membuka pelayanan dan rehabilitasi terhadap para pecandu narkoba," jelas Haiti.

Dalam rapat itu, juga diungkap kasus-kasus yang sedang ditangani Kepolisian Indonesia, di antaranya kasus pencurian disertai kekerasan atau pembegalan, yang akhir-akhir ini semakin meningkat.


"Dalam kasus ini, kami selalu berupaya untuk melakukan segala upaya menekan angka kasus pembegalan dan pencurian yang meresahkan masyarakat," kata dia.


Pada 2014 ditemukan 4.149 kasus atau sebesar 39,9 persen. Sedangkan 2015, terjadi pencurian dan pembegalan sebanyak 1.156 kasus dan sudah terungkap sebanyak 507 atau 43,9 persen," Haiti.

Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015