New York (ANTARA News) - Kurs dolar AS menguat terhadap mata uang utama lainnya pada Rabu (Kamis pagi WIB), karena data pekerjaan yang positif dari negara itu menunjukkan ekonomi lebih kuat.
Sektor swasta AS menambah 237.000 pekerjaan pada Juni, dibandingkan dengan 203.000 pekerjaan pada bulan sebelumnya, laporan ketenagakerjaan nasional ADP mengatakan pada Rabu. Angka terbaru ini di atas perkiraan pasar 220.000.
Laporan "bullish" (bergairah) menunjukkan perbaikan lebih lanjut di pasar tenaga kerja AS, memperkuat ekspektasi para investors untuk kenaikan suku bunga akhir tahun ini.
Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik 0,82 persen menjadi 96,271 pada akhir perdagangan.
Laporan lain menunjukkan aktivitas ekonomi AS di sektor manufaktur meningkat pada Juni untuk ke-30 bulan berturut-turut. Indeks Pembelian Manajer (PMI) sektor manufaktur pada Juni tercatat 53,5 persen, meningkat 0,7 persentase poin dari angka Mei di 52,8 persen, sedikit di atas perkiraan pasar, kata Institute Supply Management (ISM) dalam survei bulanan pada Rabu.
Angka di atas 50 menunjukkan pertumbuhan, sementara angka di bawah 50 menunjukkan sebaliknya.
Euro berada di bawah tekanan karena perundingan darurat terbaru Eurogroup tentang kesepakatan utang Yunani berakhir tanpa hasil pada Rabu.
Para kreditor mengatakan kepada Athena bahwa perundingan akan dilanjutkan setelah referendum pada Minggu (5/7), apakah akan menerima tawaran yang ketat yang dibuat oleh lembaga pekan lalu.
Sementara itu, Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras menjanjikan kemenangan kuat untuk "Tidak" dalam referendum yang akan datang dalam pidatonya di televisi nasional.
Pada akhir perdagangan di New York, euro jatuh menjadi 1,1048 dolar dari 1,1144 dolar di sesi sebelumnya, dan pound Inggris merosot menjadi 1,5602 dolar dari 1,5731 dolar di sesi sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi 0,7645 dolar dari 0 7714 dolar.
Dolar AS dibeli 123,18 yen Jepang, lebih tinggi dari 122,33 yen dari sesi sebelumnya. Dolar AS naik ke 0,9486 franc Swiss dari 0,9349 franc Swiss, dan melonjak menjadi 1,2589 dolar Kanada dari 1,2494 dolar Kanada. Demikian laporan Xinhua.
(A026)
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015