Kalau kita lihat akhir kuartal I dan II 2015 ini, inflasinya di atas tujuh persen, namun akhir tahun akan ada di empat plus minus satu persen `year on year` (secara tahunan),"

Jakarta (ANTARA News) - Bank Indonesia memprediksi laju inflasi hingga akhir 2015 akan mencapai level 4,2-4,3 persen, kendati saat ini masih di atas tujuh persen secara tahunan.

"Kalau kita lihat akhir kuartal I dan II 2015 ini, inflasinya di atas tujuh persen, namun akhir tahun akan ada di empat plus minus satu persen year on year (secara tahunan)," kata Gubernur BI Agus Martowardojo saat ditemui di Gedung DPR, Jakarta, Rabu.

Inflasi Juni 2015, sebagaimana baru dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS), tercatat sebesar 0,54 persen (mtm).

Tingkat inflasi tahun kalender (Januari-Juni) 2015 sebesar 0,96 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Juni 2015 terhadap Juni 2014) sebesar 7,26 persen.

Menurut Agus, memang terdapat indikasi penurunan daya beli masyarakat selama enam bulan pertama 2015.

"Pengaruh daya beli agak lemah mungkin ada. Kita lihat, betul-betul ekonomi 2015 ini dijaga di semester kedua," kata Agus.

Sementara itu, terkait inflasi Juni, Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo menambahkan, kendati inflasi sedikit lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya, inflasi Juni relatif lebih rendah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

"Inflasi Juni ini juga lebih rendah dari perkiraan kami," ujar Perry.

Perry memperkirakan, tingkat inflasi sepanjang 2015 secara keseluruhan akan lebih rendah dibandingkan inflasi 2014.

"Didorong sisi permintaan yang terkendali dan koordinasi yang erat dengan pemerintah, termasuk TPID-TPID, kami optimis akan mampu mengendalikan inflasi 4 plus minus satu persen pada tahun ini dan tahun depan," kata Perry.

Ia menuturkan, pihaknya juga akan terus mencermati perkembangan ekonomi global dan ikut mendorong perbaikan pertumbuhan ekonomi domestik ke depan.

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015