Yogyakarta (ANTARA News) - Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa, mengatakan, terkait santunan bagi korban musibah jatuh pesawat C-130B Hercules di Medan, Sumatera Utara, masih menunggu pembahasan dalam rapat terbatas dengan presiden.
"Insya Allah di ratas akan dikoordinasikan karena ini kan bukan pesawat komersil," kata dia, di Yogyakarta, Rabu.
Sebelumnya Wakil Presiden, Jusuf Kalla, mengatakan, pemerintah akan memberikan santunan terhadap korban sipil dalam kecelakaan tersebut, namun jumlahnya masih akan dihitung dan dikaji lebih lanjut.
"Untuk warga sipil tentu Pemerintah akan menyantuni, tergantung kondisinya. Kita belum tahu aturannya," tambah Wapres.
Pada Selasa (30/6) pukul 11.00 WIB, satu C-130B Hercules nomor registrasi A-1310 jatuh di Jalan Jamin Ginting, Medan.
Pesawat yang akan terbang menuju Tanjung Pinang, Provinsi Kepulauan Riau baru terbang beberapa menit dari Lanud Soewondo Medan
Tim Identifikasi Korban Musibah (IKM/DVI) Kepolisian Indonesia di RSUP Adam Malik, Medan, masih mengidntifiaksi potongan tubuh tersebut untuk disesuaikan dengan bagian lainnya guna mengungkap identitas korban.
Kepala Penerangan dan Perpustakaan Pangkalan Udara TNI AU Soewondo, Mayor Sus Jhoni Tarigan, mengatakan, total isi pesawat tersebut secara keseluruhan sebanyak 122 orang yang terdiri dari 110 penumpang dan 12 kru.
Jumlah 122 penumpang itu terdiri dari 39 prajurit TNI (33 TNI AU dan enam TNI AD), serta 83 penumpang sipil yang merupakan keluarga TNI.
Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015