Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Jakarta (BEJ) pada perdagangan Senin pagi ditutup turun tajam, dipicu oleh pelemahan sebagian besar bursa regional. Analis Riset PT Paramitra Alfa Sekuritas, dalam Fokus Pagi, Senin, mengatakan pelemahan indeks dipicu oleh pelemahan hampir seluruh bursa regional, terutama bursa Asia. IHSG sesi pagi ditutup turun 20,794 poin atau 1,13 persen menjadi 1.811,756 dan indeks LQ45 melemah 5,183 poin atau 1,30 persen ke level 392,707. Transaksi yang terjadi sebanyak 19.236 kali dengan volume 1,954 miliar saham dan nilai Rp980,473 miliar. Selain itu, dia juga mengatakan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah serta melemahnya harga saham TLKM dan ISAT di bursa AS juga menjadi sentimen negatif di pasar. Minimnya sentimen positif dari dalam negeri dijadikan pendorong investor ritel untuk kembali melakukan aksi ambil untung. Pada perdagangan sesi pagi ini, saham yang turun mendominasi pasar yang mencapai 96 efek dibanding 42 saham mengalami peningkatan dan 54 efek bergerak datar. Penurunan indeks dipimpin saham-saham Tambang Timah (TINS), Barito Pasific (BRPT), Perusahaan Gas Negara (PGAS), Indosat (ISAT), Bank Mandiri (BMRI) dan Telkom (TLKM). TINS turun Rp200 menjadi Rp5.900, BRPT melemah Rp20 ke posisi Rp730, PGAS terkoreksi Rp150 ke level Rp10.600, ISAT tertahan Rp100 ke harga Rp6.500, BMRI anjlok Rp50 ke Rp2.850 dan TLKM jatuh Rp150 ke harga Rp10.000. (*)
Copyright © ANTARA 2007