Saat sambungan telepon hendak diputus karena menjelang berbuka, dia bersikeras minta jangan ditutup sambil berucap tidak akan bisa dihubungi lagi setelah pembicaraan itu
Banjarbaru (ANTARA News) - Keluarga Sri Suripto menunggu kedatangan jenazah anaknya, Sersan Dua (Serda) Sri Febriramadhanu, yang menjadi salah satu korban kecelakaan pesawat Hercules di Medan Sumatera Utara. Prajurit TNI Angkatan Udara ini dikenal sangat menyayangi orang tuanya.
"Kami semua sudah ikhlas dan menunggu kedatangan jenazah agar bisa segera dikebumikan," ujar Sri Suripto di Jalan Sapta Marga Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Rabu.
Ibunda korban, Ernawatim yang sangat terpukul atas meninggalnya putra keduanya dalam insiden kecelakaan pesawat kemarin juga siap menerima kedatangan jenazah.
Dia berjanji untuk menyemayamkan jenazah beberapa jam begitu sudah tiba dikediaman, untuk kemudian dibaringkan di tempat peristirahatan terakhirnya di Taman Makam Bahagia Banjarbaru.
"Dia anak baik, penurut dan sangat sayang sama orang tua. Namun, kami semua sudah ikhlas dan menunggu kedatangan jenazah," ucap ibu tiga anak itu sambil terisak.
Dia mengaku memiliki firasat mengenai akhir hidup sang anak lulusan Secaba PK Rindam IV/Mulawarwan pada 2012 itu sejak Senin petang menjelang waktu berbuka puasa.
Ernawati bercerita, saat itu anaknya yang tengah berada di Medan menelepon dan mengabari rencana keberangkatannya bersama rombongan menumpang pesawat Hercules naas itu.
"Saat sambungan telepon hendak diputus karena menjelang berbuka, dia bersikeras minta jangan ditutup sambil berucap tidak akan bisa dihubungi lagi setelah pembicaraan itu," ucap Erna.
Firasat kedua dirasakan wanita ini keesokan harinya, Selasa siang, saat berada di kantor, ketika melihat seluruh wajah pegawai laki-laki sama dengan wajah anaknya sehingga pegawai kebingungan.
"Tepat pukul 12.30 WITA, saya lihat seluruh wajah pegawai laki-laki sama dengan wajah Danu sehingga segera saya panggil untuk mendekat dan membuat pegawai bingung," ujarnya.
Serka Jumarudin, salah seorang kerabat almarhum Serda Ramadhanu mengatakan, jenazah diperkirakan tiba di rumah duka Jalan Sapta Marga Kota Banjarbaru, Rabu malam ini.
"Jenazah akan disemayamkan dulu dirumah duka kemudian disalatkan dan dibawa ke Taman Makam Bahagia Landasan Ulin Banjarbaru dimakamkan malam ini juga," ujar dia pasti.
Serda Sri Febriramadhanu adalah Bintara Mekanik Madya Siud II Flite A Heli Serbu Dron-12/Serbu Pusat Penerbangan Angkatan Darat. Dia lahir di Kandangan, 22 Februari 1994.
Personel Penerbad Semarang Skuadron 12 Lampung itu menjadi salah satu korban pesawat Hercules tipe C-130 TNI AU yang jatuh di Medan kemarin.
Pewarta: Yose Rizal
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015