Santiago (ANTARA News) - Chile membutuhkan Alexis Sanchez untuk menampilkan permainan terbaiknya saat timnya mencoba mengakhiri penantian hampir satu abad pada turnamen Piala Amerika, demikian disampaikan pelatih Jorge Sampaoli.
Tim asuhan Sampaoli mencapai final dengan kemenangan 2-1 melawan Peru pada Senin waktu setempat dan akan berjumpa dengan pemenang pertandingan antara Argentina dengan Paraguay di stadion nasional, Sabtu.
"Ketika Alexis berada dalam permainannya yang utuh seperti biasanya, Chile merasakan itu," kata Sampaoli.
"Jika dia merasa dalam kondisi bagus, dia adalah pemain yang paling menentukan dalam timnya. Kami harus memulihkan dia dengan baik karena dia penting bagi kami," kata pelatih asal Argentina itu.
Sanchez telah menunjukkan penampilan terbaiknya dalam turnamen Piala Amerika tapi hanya menyumbang hanya satu dari 13 gol Chile dalam lima pertandingan.
Sampaoli mengatakan tekanan dari para penggemar Chile agar tim mereka mencapai final karena posisi tim sebagai tuan rumah Piala Amerika dan memenangkan turnamen yang telah berusia 99 tahun itu untuk pertama kali sangat mempengaruhi tim asuhannya.
Chile tidak dalam penampilan terbaiknya saat mencoba untuk melemahkan Peru dengan 10 orang pemain dalam 70-menit sisa pertandingan setelah kartu merah yang diterima pemain belakang Carlos Zambrano.
"Itu adalah pertandingan saat kami paling kehilangan bentuk permainan kami. Dengan bertahan, tim kami berjuang banyak untuk mendapatkan bentuknya kembali terhadap permainan. Kami biasanya dapat kembali ke permainan kami lebih cepat dibanding hari ini (Senin)," kata Sampaoli.
"Kecemasan kami bermain melawan kami," ujar Sampaoli.
Pemain belakang Mauricio Isla, pencetak gol yang memberikan Chile kemenangan 1-0 atas juara 2011 Uruguay pada putaran perempat final, menggemakan sentimen itu.
"Itu bukan pertandingan terbaik kami, kami telah menunjukkan sentuhan yang baik, akhir yang terbaik, dan hari ini kami lelah," kata Sampaoli.
"Tim Peru cukup membuat kami kesulitan, bahkan dengan pemain yang sedikit. Saya kira tekanan berada pada kami," ujarnya.
Para pemain Peru tidak memberikan banyak kesempatan sebelum turnamen, tapi Sampaoli percaya mereka dapat bentuk yang lebih baik menjelang kualifikasi Piala Dunia 2018 yang akan dimulai pada Oktober.
"Peru tumbuh sepanjang turnamen dan nama besar mereka menjadi semakin kuat dan berada dalam bentuk yang bagus," kata Sampaoli tentang kerja pelatih Peru Ricardo Gareca dalam waktu singkat.
"Dari lini tengah menuju ke lini depan, mereka tidak ada kecemburuan terhadap satu tim nasional pun di Amerika," katanya.
Peru mempunyai penampilan kualifikasi Piala Dunia 2014 yang buruk dan mereka sedang mencari cara mencapai final untuk pertama kalinya sejak 1982. Demikian laporan Reuters.
(Uu.I026/A020)
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015