Ulama Palestina tabligh akbar di Aceh Tengah

Banda Aceh (ANTARA News) - Ulama asal Palestina Syeikh Feras Mustafa Ali Qudah akan mengisi tabligh akbar pada Rabu (1/7) Masjid Ruhama, Takengon, Kabupaten Aceh Tengah.

"Kami mengajak seluruh masyarakat di Kabupaten Aceh Tengah agar dapat dapat meramaikan kegiatan tabligh akbar sebagai bagian dari menambah ilmu pengetahuan sekaligus ibadah di bulan suci ramadhan," kata Ketua Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP) Aceh Tengah, Rakhmat Jaya di Aceh Tengah, Selasa.

Ia menjelaskan kegiatan tabligh akbar tersebut akan mulai pada jam 08.30 WIB pagi dan diperkirakan akan selesai pada jam 11.30 WIB siang atau menjelang shalat dhuhur.

Rakhmat mengatakan pihaknya sudah melayangkan undangan ke masjid-masjid dan pengajian, selain itu juga sudah mengumumkan kegiatan tersebut melalui media massa terutama radio.

"Tabligh akbar merupakan agenda terakhir dan utama Syeikh selama berada di Takengon, selanjutnya Syeikh asal Palestina ini akan langsung kembali menuju Banda Aceh," katanya.

Menurut dia, kunjungan Syeikh asal Palestina untuk memberikan tabligh akbar itu merupakan yang kedua kalinya dilakukan di Aceh Tengah dan secara Nasional merupakan program KNRP Pusat sebagai bagian dari dakwah dan mengumpulkan donasi untuk rakyat muslim Palestina.

Ia menambahkan, selama berada di dataran Tinggi Gayo itu, Syeikh akan melakukan beberapa agenda yang telah disusun oleh KNRP Aceh Tengah seperti bertemu Bupati Aceh Tengah, H Nasaruddin, bertemu dengan siswa MAN 2 Takengon dan mahasiswa STAIN Gajah Putih.

"Syeikh juga akan melakukan shalat tarawih di Masjid Quba Bebesen dan yang paling utama melakukan tabligh akbar di Mesjid Ruhama Takengon," katanya.

Pihaknya juga berharap dukungan dari seluruh masyarakat Aceh Tengah untuk memberi perhatian, baik doa maupun donasi untuk umat muslim Palestina.

Bupati Aceh Tengah H Nasaruddin dalam pertemuan dengan ulama asal Palestina itu juga ikut menanyakan langsung terhadap informasi terkini terkait kondisi muslim Palestina.

Menurut dia selama ini masyarakat muslim Indonesia maupun di seluruh dunia hanya dapat mengikuti perkembangan Palestina melalui media massa.

"Kami berdoa semoga penderitaan muslim Palestina dapat selesai dan berakhir untuk membangun kembali kehidupan yang lebih baik," katanya.

Orang nomor satu di Kabupaten Aceh Tengah itu, juga memberikan apresasi terhadap KNRP Aceh Tengah yang selama ini sangat merespon aktivitas penggalangan dana yang ditujukan untuk membantu warga Palestina.