"Bukan soal kalah-menang, tetapi jangan salah memilih pemimpin, sehingga diharapkan ada arahan untuk kemaslahatan umat," katanya kepada pers di Jakarta, Selasa terkait akan adanya pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak pada Desember 2015.
Kurdi memperbolehkan pengurus dan anggota IPHI terjun ke dunia politik, tetapi dengan tetap mengedepankan "amar makruf nahi mungkar" (perintah untuk mengerjakan perbuatan yang baik dan larangan mengerjakan perbuatan yang keji).
Menurut dia, IPHI juga harus terus memotivasi dan menggerakkan seluruh haji di Indonesia untuk bangkit mengambil peran dalam upaya mewujudkan keutuhan bangsa dan mengulurkan tangan untuk meminimalisasi kesenjangan sosial.
"IPHI tidak berpolitik praktis, tetapi warga ormas ini punya independensi untuk menentukan pilihan politiknya," kata Kurdi yang kembali terpilih sebagai Ketua Umum IPHI untuk masa bakti 2015-2020 dalam Muktamar IPHI ke-6 yang berlangsung di Jakarta pada 24 Mei 2015.
Kurdi sebelumnya adalah Ketua Umum IPHI periode 2010-2015. Meski banyak peserta muktamar yang bersikap kritis, laporan pertanggungjawaban PP IPHI periode 2010-2015 di bawah kepemimpinannya dapat diterima dengan baik oleh muktamirin.
Ia tercatat pernah menjadi Sekretaris Pribadi Presiden SBY dan menjelang Pemilu 2009 pindah jabatan sebagai Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Sosial. Pensiunan perwira TNI kelahiran Salatiga, 12 Mei 1952 itu juga adalah salah satu tokoh lahirnya Partai Demokrat yang digagas SBY.
Menindaklanjuti hasil Muktamar IPHI ke-6, Kurdi dalam Rakernas XI IPHI pada 24 Jui 2015 mengingatkan agar kepengurusan pada Ormas IPHI jangan hanya merupakan antribut sosial atau hanya sekadar untuk mengisi waktu luang, namun harus ditetapkan niat untuk berkhidmat bagi kebajikan umat.
Kurdi juga mengemukakan pentingnya Trilogi Kegiatan IPHI, yakni bidang ekonomi, pendidikan, dan kesehatan. Dalam melakukan kegiatan tersebut Kantor Pusat berfungsi pada level kebijakan, wilayah sebagai koordinator, dan daerah selaku pelaksana.
Pewarta: Aat Surya Safaat
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015