Nuzulul Quran Pemkot Mataram datangkan ulama terkenal

Mataram (ANTARA News)- Pemerintah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), mendatangkan ulama terkenal untuk memberikan tausiah dalam acara Nuzulul Quran yang akan dilaksanakan Senin (6/7) malam di halaman kantor wali kota setempat.

"Kami telah mengundang khusus syekh terkenal yakni Syekh Ali Muhammad Ali Jaber Al-Madani untuk memberikan tausiah di malam Nuzulul Quran lingkup Pemerintah Kota Mataram," kata Asisten II Setda Kota Mataram H Effendy Eko Saswito di Mataram, Selasa.

Pernyataan itu disampaikannya dalam rapat koordinasi persiapan malam Nuzulul Quran, pawai takbiran, shalat Idul Fitri, persiapan lebaran ketupat dan kegiatan halal bihalal yang diikuti oleh kepala satuan kerja perangkat daerah se-Kota Mataram.

Menurut pria yang kerap disapa Eko ini, kegiatan malam Nuzulul Quran akan diawali denga shalat Isya berjamaah dilanjutkan dengan tarawih berjamaah yang akan diimami oleh ustadz Baihaqi dan pembacaan Al Quran oleh ustadz Sabaruddin yang merupakan qori internasional.

Kegiatan malam Nuzulul Quran di lingkup Pemerintah Kota Mataram ini akan menghadirkan sekitar 5.000 orang yang berasal dari pegawai di Pemerintah Kota Mataram.

Selain itu, berasal dari kalangan guru, perwakilan siswa dari masing-masing sekolah, jamaah calon haji, kepala lingkungan, perwakilan majelis taklim dan masyarakat umum lainnya di kota ini.

"Nuzulul Quran tahun ini memang kita buat lebih semarak karena ini merupakan kegiatan Nuzulul Quran terakhir di masa pemerintahan Wali Kota Mataram H Ahyar Abduh dan H Mohan Roliskana untuk periode 2010-2015," katanya.

Dikatakan, agar gaung dari kegiatan ini lebih semarak, Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kota Mataram, segera menyebar informasi kepada masyarakat di Kota Mataram.

Dengan harapan warga masyarakat di kota yang bermotokan maju, religius dan berbudaya ini bisa ikut berpartisipasi menghadiri acara Nuzulul Quran tersebut.

Peringatan malam Nuzulul Quran di lingkup Pemerintah Kota Mataram ini merupakan kegiatan rutin setiap tahun guna mengambil hikmah dalam peristiwa turunnya ayat Al Quran yang pertama kepada Nabi Muhammad SAW.