Jakarta (ANTARA News) - Ketua Komisi I DPR RI, Mahfudz Siddiq meminta pemerintah memiliki political will untuk memodernisasi alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI.

Sehingga, kejadian jatuhnya pesawat angkut Hercules C130 tidak terulang lagi.

"Sekarang kita baru membahas anggaran bersama pemerintah. Disinilah pemerintah perlu menujukkan political will, bahwa perlu pengadaan alutsista baru dan dimasukkan dalam anggaran," kata Mahfudz di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa.

Ia belum bisa memastikan pesawat Hercules C130 yang jatuh di Padang Bulan, Medan adalah pesawat hibah dari Australia atau pesawat yang diupgrade di Singapura 2 tahun lalu.

"Yang belum kita pastikan, apakah ini pesawat Hercules hibah Australua ataukan pesawat Hercules lama yang baru retrofit atau diupgrade dari Singapura 2 tahun lalu," katanya.

Sejak jatuhnya pesawat F16, perlu satu urgensi yang sudah tidak bisa ditawar untuk modernisasi alutsista TNI. "Modernisasi alutsista ‎ini juga harus meninggalkan pola hibah. Karena walaupun itu di upgrade, itu resikonya terlalu besar. Sudahlah, kita stop pembelian dan hibah pesawat bekas, kapal bekas, karena ini sudah beberapa kejadian," demikian Mahfudz.

Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015