Jakarta (ANTARA News) - Ikatan Pengusaha Wanita Indonesia (Iwapi) menilai, keadaan perekonomian Indonesia sedang memburuk dan bahkan menuju ke arah negatif.
Hal tersebut diungkapkan Iwapi kepada Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, di ruang kerja Ketua MPR RI di Gedung Nusantara III, Kompleks gedung MPR/DPR/DPD, Senayan, Jakarta, Selasa.
Menurut Ketua Umum Iwapi, Nita Yudi, kondisi perekonomian Indonesia saat ini sangat berat bagi pengusaha Indonesia. Padahal, negara-negara ASEAN sedang maju namun kondisi Indonesia malah turun.
"Hal itu sangat mengkhawatirkan. Apalagi kita akan menghadapi MEA. Persaingan dan kompetisi dengan negara lain sangat berat. Hal ini sangat perlu dipikirkan secara serius," ujar dalam siaran pers MPR.
Merespon hal tersebut, Ketua MPR RI Zulkifli Hasan mengatakan bahwa tak dapat dipungkiri keadaan ekonomi Indonesia memang sedang mengalami situasi yang berat.
"Di berbagai kesempatan termasuk kepada Presiden, saya mengatakan bahwa saat ini pasar tidak confident. Investor tidak confident. Dunia bisnis tidak ada kepastian, dunia bisnis tidak nyaman, tidak merasa aman. Contohnya soal hukum. KPK dan Polri saja terus ada masalah. Kepada Presiden saya bilang, bapak panggil saja seperti Kadin, Hipmi semua pelaku bisnis itu tidak ada yang merasa nyaman," katanya.
Saat ini, lanjut Zulkifli, harus ada aksi riil dan harus ada respon positif dari pemerintah. Wacana-wacana yang malah akan memperberat kondisi, sebisa mungkin dihindari seperti soal reshuffle kabinet.
"Menurut saya soal reshuffle kabinet, saya tidak sependapat ada reshuffle sekarang ini. Nanti saja setelah Idul Fitri atau bulan Agustus September untuk menjaga kondisi," pungkasnya.
Pewarta: Try Reza Essra
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015