Kairo (ANTARA News) - Jaksa Agung Mesir menyerah pada luka-luka yang dideritanya, Senin waktu setempat, akibat serangan bom di Kairo, demikian laporan kantor berita resmi Mesir, MENA.
Hesham Barakat (65) menderita luka parah dan menjalani operasi rumit di satu rumah sakit Kairo. Tak lama setelah itu, ia meninggal dunia.
Kementerian Kesehatan mengatakan sembilan orang cedera dalam ledakan yang ditujukan kepada Jaksa Agung negeri itu.
Menurut Kementerian Kehakiman, bom mobil itu diledakkan dengan menggunakan pengendali jarak jauh dan begitu kuatrnya sampai melemparkan kendaraan jaksa cukup jauh serta membuatnya terbakar bersama mobil yang menyertainya.
Pembunuhan itu terjadi sehari sebelum peringatan kedua protes massa 30 Juni yang menggulingkan presiden Mohamed Moursi, dari Ikhwanul Muslimin, pada Juli 2013.
Pemboman terjadi di dekat Akademi Militer di Kabupaten Heliopolis setelah penyiaran video pada Senin oleh kelompok Ansar Bayt Al-Maqdis yang berpusat di Sinai.
Kelompok yang berafiliasi pada kelompok fanatik Negara Islam itu diduga melakukan serangan Mei sehingga menewaskan dua hakim dan seorang jaksa.
Kelompok ini berikrar akan ada serangan lain terhadap para hakim sebagai pembalasan atas hukuman mati dan penjara seumur hidup yang dijatuhkan kepada pengikut mereka, demikian laporan Xinhua
Namun belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas meninggalnya Barakat.
(C003)
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015