Memang mobil itu nanti akan dibongkar pasang, bahkan diaduk-aduk komponennya, meski itu mobil baru. Tapi, ya memang itu tujuannya agar mahasiswa benar-benar tahu karena mempraktikkannya langsung."

Malang (ANTARA News) - Universitas Negeri Malang (UM), menerima hibah satu unit mobil jenis Juke dari PT Nissan Motor Indonesia (NMI), yang akan digunakan sebagai alat peraga atau praktik pendidikan.

Rektor UM Prof Dr AH Rofiuddin, Senin malam, mengatakan bantuan mobil tersebut akan sangat bermanfaat bagi mahasiswanya sebagai alat praktik, apalagi mobil bantuan tersebut merupakan produk baru yang berteknologi tinggi, sehingga bisa mempermudah mahasiswa dalam mempraktikkan teori yang mereka dapat.

"Memang mobil itu nanti akan dibongkar pasang, bahkan diaduk-aduk komponennya, meski itu mobil baru. Tapi, ya memang itu tujuannya agar mahasiswa benar-benar tahu karena mempraktikkannya langsung," ujarnya di sela penyerahan satu unit mobil Nissan Juke di Gedung Samantha Krida UM.

Selain UM, PT NMI juga menyerahkan satu unit mobil yang sama kepada Kepala SMK Negeri 1 Trenggalek, Suhariani. Mobil tersebut juga akan digunakan siswa dan guru sebagai media untuk mempraktikkan ilmu (teori) yang mereka peroleh di bangku sekolah.

Secara keseluruhan PT NMI, tahun ini mendonasikan 9 unit mobil yang sama dari dana Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan kepada sejumlah SMK dan perguruan tinggi di Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah dan Yogyakarta.

Sementara itu Head of Communications NMI, Hana Maharani berharap bantuan itu bisa digunakan sebaik-baiknya. "Kami harap mobil ini bisa digunakan dengan baik untuk pengembangan dunia ilmu pengetahuan baru yang berkaitan dengan teknologi otomotif serta meningkatkan keahlian dan kemampuan siswa yang nantinya menjadi teknisi-teknisi handal," ujarnya.

Selain memberikan donasi berupa satu unit mobil Nissan Juke, pengajar berpengalaman dari Nissan College juga akan memberikan training kepada siswa dan pengajar agar terinspirasi untuk terus mendalami kemajuan yang terjadi di dunia otomotif.

Menyinggung target penjualan selama 2015, Hana mengatakan sekitar 1.200 unit. Target penjualan sebanyak itu sangat logis, mengingat pangsa pasar matic di Indonesia menunjukkan angka kenaikan.

"Mobil matic saat ini menjadi pilihan konsumen (pelanggan) karena sifatnya simpel dan modern. Contohnya, di Jakarta pengguna matic mendominasi pasar, di tengah kepadatan trafic ibu kota," katanya.

Khusus untuk regional Jawa Timur, PT Nissan Motor Indonesia sangat optimis angka penjualan Nissan Juke bakal terkerek, sebab wilayah ini merupakan provinsi dengan penjualan merk Nissan terbaik kedua setelah Jabodetabek. "Angka penjualan di Jawa Timur sangat besar, jadi kami optimistis angka penjualan itu bisa terkatrol," tegasnya.

Ia mengakui sampai enam bulan pertama 2015, penjualannya masih lesu, namun ia optimistis setelah Ramadhan dan Lebaran, angka penjualan bisa naik kembali. "Kami yakin dengan berbekal desain yang cukup bagus disertai akselerasi andal, pasti produk ini mampu bersaing di pasaran," ucapnya.

Secara nasional, angka penjualan Nissan Juke hingga saat ini mencapai sekitar 57 ribu unit dan 5.000 unit diantaranya ada di Jatim.

Pewarta: Endang Sukarelawati
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015