Banda Aceh (ANTARA News) - Volume sampah di Kota Banda Aceh selama bulan Ramadhan 1436 Hijriah naik sepuluh persen yakni dari 160 ton menjadi 175 ton.
"Jika dibanding hari biasa ada peningkatan sekitar 10 sampai 15 persen atau sekitar 15 ton per hari," kata Kepala Dinas Kebersihan dan Keindahan Kota Banda Aceh, Jalaluddin di Banda Aceh, Senin.
Ia mengatakan peningkatan volume sampah selama Ramadhan tersebut seperti kulit kelapa muda, ampas tebu, sisa makanan, serta limbah rumah tangga.
"Setiap harinya banyak kulit kelapa muda dan ampas tebu yang dihasilkan pedagang musiman di Kota Banda Aceh," katanya.
Jalaluddin mengatakan, petugas harus bekerja ekstra keras untuk membersihkan sampah-sampah yang kebanyakan bertumpuk begitu saja di pinggir-pinggir jalan.
Ia menyebutkan pihaknya menurunkan sebanyak 554 petugas setiap hari untuk membersihkan sampah di ibu kota Provinsi Aceh itu.
Ada pun jumlah armada yang dimiliki instansi tersebut untuk mengangkut sampah di Banda Aceh sebanyak 54 armada.
Ia menambahkan, pihaknya juga memberlakukan shif malam hari selama puasa dengan kekuatan personil yang ditunrunkan sebanyak 39 orang.
Jalaluddin meminta warga termasuk pedagang untuk sama-sama menjaga kebersihan dan keindahan kota, serta mengurangi penggunaan plastik yang sulit didaur ulang.
Pewarta: Muhammad Ifdhal
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015