...kalau sudah kalap, pelaku tidak mempertimbangkan apakah orangnya sedang beribadah atau tidak."
Bangkalan (ANTARA News) - Polres Bangkalan, Pulau Madura, Jawa Timur, menyelamatkan warga yang tertangkap tangan mencuri sepeda motor saat shalat tarawih, yang nyaris dibakar hidup-hidup.
"Warga yang hendak dibakar massa karena tertangkap mencuri sepeda motor ini bernama Dahmad (28) warga Desa Banyu Burneh, Kecamatan Galis, Bangkalan," kata Kasat Reskrim Polres Bangkalan AKP Andi Purnomo di Bangkalan, Senin malam.
Dahmad melakukan aksi pencurian sepeda motor milik jamaah shalat tarawih di Desa Lobuk, Kecamatan Jrengik, Sampang, Senin (29/6) malam.
Namun, saat hendak membawa sepeda motor itu, aksi pelaku diketahui warga dan langsung dikejar.
Di tengah perjalanan, yakni di sekitar Jalan Raya Lomaer, tersangka terjatuh dari sepeda motor yang dikemudikannya, dan saat itu massa terus melakukan pengejaran dengan menggunakan sepeda motor juga.
"Saat terjatuh itu, di Dahmad ini langsung diamuk massa, hingga babak belur," terang Andi Purnomo.
Tidak hanya itu saja, massa juga membakar sepeda motor yang dikemudikan Dahmad.
"Untungnya saat massa beralih hendak membakar si tersangka ini, Petugas tiba di lokasi kejadian," katanya.
Jika, petugas lambat datang ke tempat kejadian perkara (TKP) dimana tersangka tertangkap massa, maka kemungkinan warga Desa Banyu Burneh, Kecamatan Galis itu, akan hangus dibakar massa.
Sepeda motor milik jamaah shalat tarawih di Desa Lobuk, Kecamatan Jrengik, Sampang yang hendak dicuri tersangka Dahmad itu, Honda Beat, sedangkan sepeda motor milik tersangka yang telah dibakar massa Honda Vario Tekno.
"Saat ini korban telah ditahan di Mapolres Bangkalan, sedangkan temannya yang bernama Umar dan kabur saat korban terjatuh di Jalan Raya Lomaer itu, masih dalam pengejaran polisi," katanya.
Kasat Reskrim Polres Bangkalan AKP Andi Purnomo selanjutnya mengimbau, agar masyarakat lebih berhati-hati apabila hendak menunaikan shalat tarawih dan membawa kendaraan bermotor.
"Karena kalau sudah kalap, pelaku tidak mempertimbangkan apakah orangnya sedang beribadah atau tidak," katanya.
Ia menjelaskan, selama Ramadhan ini, sebagian tempat ibadah memang dijaga polisi, namun hanya terbatas pada tempat-tempat ibadah yang ramai jamaahnya, dan tidak semuanya karena keterbatasan personel.
Pewarta: Abd Aziz
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015