Jakarta (ANTARA News) - Anggota DPR Patrice Rio Capella menginginkan menteri yang tak patuh pada presiden merupakan indikasi sudah tak sepandangan lagi dengan Jokowi.

“Kalau memang ada perilaku yang tidak terpuji dari menteri, berupaya menjelek-jelekkan bahkan tidak patuh terhadap presiden, ya menteri tersebut mundur saja dari jabatannya. Prinsipnya kan menteri itu diangkat oleh presiden dan membantunya untuk menjalankan program-programnya,” jelas Patrice di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin.

Ia mengaku tidak menginginkan reshuffle kabinet karena hal itu menandakan ada kinerja kementerian yang tidak beres. Hal ini juga akan mempengaruhi citra pemerintahan, karena kinerjanya dinilai kurang baik.

Akan tetapi, ia tetap mendukung langkah presiden apabila reshuffle merupakan jalan terbaik, hakikatnya ini adalah hak prerogatif presiden.

“Dulu memang tidak ada harapan untuk reshuffle, tapi memang mungkin keadaan berkata lain. Presiden pasti punya pertimbangan mengenai menteri-menteri yang pas untuk menjalankan program pemerintah,” sebutnya.

Anggota DPR dari Dapil Bengkulu ini juga menganjurkan Presiden Jokowi agar tidak ragu mengganti menteri di kabinetnya jika memang diperlukan.

“Tidak boleh ragu, itu penting bagi presiden untuk mengganti komposisi di kabinetnya. Semua partai pasti ikhlas tanpa ada resitensi. Saya yakin itu,” ujarnya.


Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015