Pangkalpinang (ANTARA News) - Pesawat Batavia Air bernomor penerbangan 7P524 tujuan Jakarta yang berpenumpang 135 orang dan tiga bayi gagal lepas landas dari Bandara Depati Amir di Pangkalpinang sekira pukul 16.30 WIB, Minggu, diduga ada kerusakan di roda. Yuni M. Nur (40), salah seorang penumpang yang warga Ciputat, Tangerang, Banten, kepada ANTARA News mengatakan, ketika pesawat bergerak di landasan pacu menjelang mengudara dalam kecepatan rendah tiba-tiba terdengar bunyi "krak", dan pesawat berjalan oleng. "Waktu itu ibarat sepeda motor yang masuk lobang, pesawat masih tetap berjalan di landasan pacu, tapi setelah ditunggu-tunggu pesawat tidak terbang-terbang. Saat kejadian pramugari sedang memperagakan penggunaan sabuk pengaman," ujar Yuni. yang akan berangkat ke Jakarta bersama suami dan satu anaknya. Tak lama berselang, menurut dia, pesawat kemudian dibelokan ke apron. Pramugari kemudian meminta penumpang turun dari pesawat tanpa menjelaskan apa yang tengah terjadi. Yuni dan keluarganya yang tengah berlibur ke Pangkalpinang itu menuturkan, tidak ada kepanikan luar biasa di dalam pesawat saat itu, dan penumpang juga bertanya-tanya saat disuruh turun tanpa ada penjelasan dari awak pesawat. Namun, ia menyatakan, ketika berada di luar badan pesawat terlihat petugas Batavia Air sedang memegang salah satu ban yang sudah terlepas, dan ban lainnya masih terpasang di tempatnya. Oleh karena itu, Yuni menyatakan, membatalkan penerbangan penggantinya ke Jakarta pada Minggu malam, dan memilih berangkat keesokan harinya. Di Bandara terlihat sebagian kecil saja penumpang yang tetap akan berangkat dengan pesawat Batavia Air yang menjemput. Sementara itu, Meli (30), penumpang lainnya juga membenarkan adanya ban pesawat itu yang lepas, namun mengaku tidak merasakan kecemasan saat guncangan terjadi. Para penumpang. katanya, kemudian diminta awak pesawat kembali berada ke ruang tunggu. Di tengah kegalauan penumpang yang tidak mengetahui secara persis keadaan yang mereka alami, menurut Meli, pihak operator mengumumkan bahwa pesawat pengganti yang didatangkan dari Jakarta akan sampai di Bandara Depati Amir pukul 20.30 WIB. Pihak Batavia Air tidak satu pun yang bersedia berkomentar mengenai batalnya pesawat 7P524 berangkat dari Pangkalpinang. Pihak Batavia Air di kantornya di Jalan Sudirman Pangkalpinang terlihat tutup, dan wartawan juga tidak diperkenankan masuk ke ruang tunggu bandara. Kaepala Bandar Udara (Bandara) Depati, Amir Sudarmono, juga menolak berkomentar. Ia hanya menyatakan, akan menjelaskan kejadian batalnya pesawat berangkat itu pada Senin (8/1). (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007