Jakarta (ANTARA News) - Tim investigasi Amerika Serikat (AS) yang tiba di Makassar, Sabtu (6/1) akan segera memulai pencarian pesawat Boeing 737-400 milik Maskapai Adam Air yang hilang Senin (1/1). Tim tersebut berasal dari National Transportation Safety Board, Federal Aviation Administration, Boeing, dan General Electric, akan mulai melakukan tugasnya mulai Senin (8/1) setelah berkoordinasi dengan Tim SAR setempat, kata wakil atase press Kedutaan Besar AS untuk Indonesia, Shannon Quenn ketika dikonfirmasi ANTARA News di Jakarta, Minggu. "Selama menjalankan misinya, tim akan didukung oleh pesawat milik kedutaan jenis Viper C-12," katanya, menambahkan. Tim investigasi AS yang beranggotakan enam orang itu tiba di Makassar Sabtu (6/10 akan berada di Makassar selama tujuh hari. Mereka adalah Robbert Benson dan Clinton Crok Shank dari National Transportation Safety Board (NTSB), TR Proven dari Federal Aviation Administration (FAA), Rickey Howes dan Lauri Anglin (Boeing), serta Leslie Mcvey dari pihak General Electric (GE). Shannon menambahkan, untuk menbantu pencarian pesawat Adam Air yang diperkirakan jatuh di wilayah udara Makassar, pemerintah AS telah mengerahkan satelit untuk melakukan pencitraan di beberapa titik yang diduga menjadi lokasi jatuhnya pesawat. Dalam kejadian itu, ditengarai ada tiga warga AS yang ikut menjadi korban masing-masing Scott Jackson, Lindsey dan Stephanie.(*)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007