Masih saja ada kejadian pelemparan kereta yang bisa mengakibatkan penumpang terluka seperti yang terjadi belum lama ini

Yogyakarta (ANTARA News) - Polda DIY akan menerjunkan sekitar 300 personel untuk membantu pengamanan perjalanan kereta khususnya di Daerah Operasi VI Yogyakarta selama masa angkutan Lebaran 2015.

"Akan diterjunkan personel untuk mengamankan perjalanan kereta karena frekuensi perjalanan kereta pada masa Angkutan Lebaran cukup tinggi," kata Kapolda DIY Brigjen (Pol) Erwin Triwanto di sela pemeriksaan jalur kereta api di Yogyakarta, Senin.

Menurut dia, salah satu fokus perhatian kepolisian selama masa angkutan Lebaran adalah palang pintu perlintasan kereta api yang tidak dijaga karena potensi kecelakaan di lokasi tersebut lebih tinggi dibanding palang pintu yang sudah dijaga petugas.

"Seperti diketahui, terkadang warga yang melintas itu kurang hati-hati dan tidak memperhatikan keselamatan diri dan kondisi lingkungannya. Akibatnya terjadi kecelakaan," katanya.

Kepolisian, lanjut dia, akan rutin melakukan patroli di sekitar lokasi pintu perlintasan kereta yang tidak terjaga dan mengintensifkan tugas personel bimbingan masyarakat untuk memberikan sosialisasi atau imbauan kepada warga yang melintas agar selalu berhati-hati.

Selain itu, personel kepolisian akan ditugaskan di tiap perjalanan kereta serta membuka posko pengamanan di stasiun-stasiun.

"Masih saja ada kejadian pelemparan kereta yang bisa mengakibatkan penumpang terluka seperti yang terjadi belum lama ini. Kami imbau agar masyarakat tidak melakukan tindakan yang merugikan seperti ini," katanya.

Sementara itu, Executive Vice President PT KAI Daerah Operasi VI Yogyakarta Wiwik Widayanti mengatakan, mendapat bantuan pengamanan dari TNI dan Polri selama masa angkutan Lebaran.

"Semuanya sudah siap, termasuk tiket yang bisa dibeli 90 hari sebelum keberangkatan dan ada beberapa perubahan yang akan diterapkan di Stasiun Tugu. Semuanya siap dan berjalan lancar," katanya.

Sedangkan mengenai pintu perlintasan, di DIY terdapat 98 perlintasan namun baru 42 pintu yang sudah dijaga, 48 pintu perlintasan resmi namun belum dijaga dan delapan perlintasan liar.

Di perlintasan yang belum dijaga, PT KAI Daop VI akan memasang rambu dan spanduk serta masinis diminta membunyikan terompet lokomotif.

Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2015