Korban mendahului mobil OL, diduga ada kata-kata dari korban yang membuat lawannya marah."
Bogor (ANTARA News) - Kepolisian Resor (Polres) Bogor, Jawa Barat, menilai bahwa salah satu pemicu tewasnya Zuryawan Isvandiar Zoebir, pejabat Pemerintah Kabupaten Bogor, karena terlibat perkelahian dengan pengendara saat melintas di ruas Tol Bogor Outer Ring Road (BORR).
"Korban sempat terlibat adu mulut dan perkelahian dengan salah seorang pengendara lain di Tol BORR," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Bogor, AKP Hendrawan A. Nugroho, saat dihubungi di Bogor, Minggu.
Ia mengatakan, perkelahian terjadi antara Zuryawan Isvandiar Zoebir yang menjabat sebagai Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bogor dengan OL (37), pengendara mobil lainnya, terjadi Sabtu (27/6) sore.
Keduanya saling berebut untuk masuk ke gerbang tol. Saat itu Korban Zuryawan mengendarakan mobil Toyota Rush F 1217 G berjalan dari arah Sentul menuju Bogor. Disaat bersamaan, OL juga berada di jalur yang sama dengan korban.
"Korban mendahului mobil OL, diduga ada kata-kata dari korban yang membuat lawannya marah," kata Hendrawan.
Perselisihan antara keduanya berlanjut saat berada di dalam tol, mereka terlibat saling kejar dan membunyikan klakson. Lalu keduanya menepikan kendaraan di bawah terowongn yang berada di wilayah Kelurahan Tanah Baru, adu mulut terjadi hingga terjadi perkelahian.
"Perkelahian tangan kosong, korban tersungkur tidak sadarkan diri setelah menerima pukulan dari lawannya," katanya.
Saat kejadian arus lalu lintas di lokasi perkelahian cukup ramai, pengendara lain yang melihat korban tersungkur mencoba menolong. Kejadian tersebut juga mengundang petugas patroli jalan raya (PJR) tol yang langsung mengevakuasi tubuh korban dengan mobil patroli menuju rumah sakit.
"Korban diangkat ke mobil patroli dibawa ke rumah sakit Mulya, OL ikut mengangkat dan membawa korban ke rumah sakit," katanya.
Dalam perjalanan menuju rumah sakit, korban menghembuskan nafas terakhir. Jasad korban juga sempat dibawa pulang ke rumah duka. Namun, pihak keluarga meminta dilakukan visum untuk mengetahui penyebab kematian korban.
"Visum sudah dilakukan di RSUD Ciawi, hasil visum baru akan keluar Senin besok," katanya.
Polisi saat ini sudah memeriksa sejumlah saksi-saksi diantaranya petugas PJS dan petugas Patroli Tol. Sementara itu, polisi juga belum menetapkan status tersangka kepada OL.
"Kita masih menunggu pengacara OL, saat ini OL baru diperiksa sebagai saksi," demikian AKP Hendrawan.
Pewarta: Laily Rahmawati
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2015