Bandung (ANTARA News) - Pembangunan jalan tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu), Jabar akan diperpanjang hingga ke pusat Kota Bandung, menyusul rendahnya minat investor mengerjakan proyek ini dengan alasan kurang menguntungkan, Ketua Kadin Jabar, Imam Dermawan Hanafie, di Bandung, Minggu. "Investor saat ini menganggap tol Cisumdawu kurang `gemuk` (kurang menguntungkan, red.), sekarang kami akan mencoba dengan memperpanjang Tol Cisumdawu dengan jalur tembus ke pusat Kota Bandung (Jalan Surapati)," kata Iwan Dermawan Hanafie yang juga Ketua Badan Koordinator Pembangunan dan Pengelolaan Bandara International Kertajati Majalengka. Ia menyebutkan, pada penawaran Proyek Tol Cisumdawu November 2007 lalu, ternyata belum ada investor yang berminat, padahal Pemprov Jabar berharap pembangunan jalur strategis itu bisa satu paket dengan mega proyek Aerocity dan Bandara Internasional Jabar (Kertajati) di Majalengka. Jalur tol Cisumdawu itu merupakan prasyarat mutlak sebagai akses utama dari Kota Bandung ke Bandara Kertajati yang diharapkan menjadi pendorong peningkatan pembangunan di Jabar bagian Timur. "Pembangunan bandara harus satu paket dengan pembangunan infrastruktur Tol Cisumdawu, kami berharap 2007 ini ada investor yang masuk," kata Ketua Kadin Jabar itu. Perpanjangan Cisumdawu yang ditembuskan hingga ke pusat Kota Bandung atau di Jalan Surapati diharapkan bisa menarik minat investor. "Pengembang memprediksi jumlah kendaraan ke sana tidak prospektif, namun dalam jangka panjang jalur itu akan sangat hidup karena akan terjadi pengembangan wilayah dan kawasan industri di kawasan itu (Jabar bagian Timur)," kata Iwan Dermawan Hanfie. Ruas Tol Cisumdawu yang diharapkan bisa dibangun secepatnya itu sepanjang 52 kilometer termasuk beberapa jembatan yang cukup panjang di jalur itu. Sementara itu untuk pembangunan bandara international, menurut Iwan sudah beberapa investor dalam dan luar negeri yang mengincar untuk berpartisipasi dalam pembangunan Bandara Kertajati dan kawasan Aerocity di sana. "Tanggapan investor untuk bandara itu cukup bagus, namun PR kami saat ini mendapatkan investor yang mau membangun infrastruktur jalan ke bandara itu. Ini bukan pekerjaan mudah," kata Hanafie.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007