Anemia jelang dan saat hamil, bisa menghambat pertumbuhan janin. Bayi lahir (berukuran) kecil dan pendek. Organ tubuhnya tidak berfungsi sempurna,"Bekasi (ANTARA News) - Anemia atau kekurangan darah merah menjelang dan saat hamil bisa mempengaruhi pertumbuhan janin. Oleh karena itu, ahli kesehatan mengingatkan para perempuan agar jangan sampai terkena anemia.
"Anemia jelang dan saat hamil, bisa menghambat pertumbuhan janin. Bayi lahir (berukuran) kecil dan pendek. Organ tubuhnya tidak berfungsi sempurna," kata Guru Besar Fakultas Ekologi Manusia, IPB, Prof. Dr. Ir. H. Hardinsyah Ridwan, MS, di Bekasi, Sabtu.
Menurut dia, kondisi ini bisa menyebabkan bayi mudah terserang berbagai penyakit termasuk penyakit infeksi. Dalam jangka panjang, bayi bisa mengalami gangguan hormonal.
Hardinsyah mengatakan, agar tak mengalami anemia sebaiknya para perempuan mencukupi kebutuhan zat gizinya termasuk zat besi, seperti mengonsumsi daging-dagingan, tempe, hati, kuning telur dan sayuran hijau.
Hardinsyah mengatakan, agar tak mengalami anemia sebaiknya para perempuan mencukupi kebutuhan zat gizinya termasuk zat besi, seperti mengonsumsi daging-dagingan, tempe, hati, kuning telur dan sayuran hijau.
"Banyak makan daging-dagingan, tempe yang merupakan sumber zat besi dan asam folat untuk membentuk butir darah merah. Lalu, hati, kuning telur, sayuran hijau," kata dia.
Dia menambahkan, anemia juga menyebabkan kemampuan berpikir seorang berkurang.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015