Manado (ANTARA News) - Tim SAR Sulawesi Utara (Sulut) menggeser lokasi pencarian pesawat Adam Air, yang hilang saat penerbangan dari Surabaya ke Manado pada Senin (1/1), dari kawasan Nuangan ke Buyat, Kabupaten Boloaang Mongondow (Bolmong), Minggu.Kepala Badan SAR Nasional Sulut, Sukardi, kepada ANTARA News di Manado mengatakan, pencarian Tim SAR tidak lagi di Nuangan, tetapi telah bergeser ke daerah tetangganya, yakni diperbukitan Buyat Kotabunan.Dialihkannya pencarian tersebut berdasarkan informasi dari masyarakat, dan kemungkinkan untuk menelusuri perbukitan Buyat, katanya.Sejak diturunkannya Tim SAR ke Nuangan Bolmong pada hari Kamis (4/1) hingga saat ini belum menemukan hasil apa-apa, katanya.Bila pada hari ini hasilnya masih seperti itu, ia mengemukakan, maka Tim SAR akan ditarik kembali ke Manado untuk melakukan evaluasi terhadap hasil kerja selama ini.Ia mengatakan, anggota Tim SAR tersebut sebanyak enam orang itu terdiri, antara lain Rotinsulu Rampen, Max Laihan, Serma Mujiono dari TNI AU, Hengky Rogi dari Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) dalam keadan sehat.Sementara itu, Camat Nuangan, Alham Mamonto, mengatakan bahwa Tim SAR pada Minggu tidak lagi melakukan pencarian di wilayahnya, tetapi telah berpindah ke Buyat Kecamatan Kotabunan.Kendatipun demikian, pemerintah Kecamatan Nuangan tetap menyiapkan Posko Adam Air yang tersebar pada sepuluh desa di wilayah itu, dimana setiap posko dikoordinir oleh Sangaji atau kepala desa masing-masing.Masyarakat telah dihimbau untuk tidak memberikan informasi yang mengada-ada, tetapi diharapkan bila melihat sesuatu mencurigakan segera lapor ke posko terdekat.Informasi dari radar Singapura terdapat tiga titik Emergency Locator Beacon Aircraft (ELBA) pesawat naas itu sekitar Desa Nuangan Bolmong, pengunungan Rantepao-Toraja dan sekitar Perairan Majene Sulawesi Barat.Pesawat Adam Air jenis Boeing 737-400 bernomor penerbangan KI 574 pada hari Senin (1/1) pukul 14.07 Wita dinyatakan hilang kontak dengan pengatur lalulintas Makassar saat terbang dari Bandara Juanda Surabaya ke Bandara Sam Ratulangi Manado. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007