"Pembagian dividen ini dilakukan dengan pertimbangan kebutuhan perseroan," kata Direktur Gudang Garam Heru Budiman saat RUPS di sebuah hotel Kediri, Sabtu.
Sesuai RUPS, hasil dividen tunai untuk tahun buku 2014 sebesar Rp1,539 triliun atau setara dengan Rp800/saham.
Heru mengatakan, manajemen telah menyepakati penambahan aktiva tetap berupa fasilitas produksi dan pengadaan bahan baku utama.
Kondisi itu membuat manajemen harus mengeluarkan kebijakan tentang dividen yang sama dengan tahun sebelumnya.
"Kalau sudah, tentunya akan dikeluarkan dividen lebih," ujarnya.
Dalam RUPS tersebut, juga digelar rapat umum pemegang saham luar biasa untuk menyesuaikan dengan aturan baru Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang memerintahkan anggaran dasar menyesuaikan dengan peraturan yang diterbitkan.
Agenda rapat tersebut sebelumnya juga menyetujui serta mengesahkan neraca dan perhitungan laba rugi perseroan untuk tahun buku 2014.
Selain itu, juga diputuskan tentang pelimpahan wewenang pada rapat direksi untuk melakukan pembagian tugas dan wewenang setiap anggota direksi untuk jangka lima tahun ke depan
RUPS juga memutuskan, pelimpahan wewenang pada dewan komisaris untuk menetapkan besar dan jenis penghasilan anggota direksi selama lima tahun ke depan.
Rapat juga menetapkan gaji dan tunjangan para anggota dewan komisaris untuk jangka waktu lima tahun ke depan yakni presiden komisaris maksimum 40 persen dari gaji dan tunjangan presiden direktur serta komisaris adalah maksimum 20 persen dari gaji dan tunjangan presiden direktur.
Selain kebijakan itu, rapat juga memutuskan untuk presiden komisaris dipegang oleh Juni Setiawati Wonowidjojo, sementara komisarisnya adalah Lucas Mulia Suhardja dan dua komisaris independen.
Rapat juga memutuskan untuk menunjuk kantor akuntan publik Sidharta Widjaja sebagai auditor perseroan untuk tahun buku 2015.
Pewarta: Destyan Hendri Sujarwoko
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015