Banda Aceh (ANTARA News) - Tim SAR menghentikan sementara pencarian tujuh anak buah kapal KM Citra Indah yang tenggelam di perairan Aceh Utara, Selat Malaka setelah memasuki hari ke tujuh.
"Secara prosedur, pencarian korban kapal tenggelam KM Citra Indah setelah memasuki hari ketujuh," kata Kepala Seksi Operasi Badan SAR Nasional Aceh Ibnu Haris yang dihubungi dari Banda Aceh, Sabtu.
Menurut dia, pencarian dihentikan sementara hingga ada perkembangan dan informasi selanjutnya. Jika ada tanda-tanda berikutnya, pencarian bisa saja dilanjutkan.
Ibnu Haris menyebutkan, sejak pencarian dilakukan pekan lalu, hanya ditemukan tas berisi telepon genggam dan berkas milik seorang anak buah kapal KM Citra Indah atas nama Umar.
"Namun setelah itu, tidak ditemukan anak buah kapal yang tenggelam maupun barang-barang lainnya. Kami mengimbau jika masyarakat maupun nelayan menemukan sesuatu terkait tenggelamnya kapal ini segera menginformasikannya," kata Ibnu Haris.
KM Citra Indah merupakan kapal kayu mengangkut 300 ton gula dan beras ketan dari Malaysia tujuan kawasan perdagangan dan pelabuhan bebas Sabang, Pulau Weh, Provinsi Aceh.
Kapal kayu tersebut dilaporkan tenggelam di perairan Aceh Utara, Selat Malaka, Selasa (16/6) sekitar pukul 09.00 WIB. KM Citra Indah tenggelam akibat bocor karena diterpa badai.
Tenggelamnya kapal tersebut baru dilaporkan sang kapten, Agus Marpaung, pada Jumat (19/6) sekitar pukul 21.30 WIB. Sang kapten baru melaporkan setelah dirinya diselamatkan sebuah kapal kargo tujuan Singapura.
Selain kapten, dua anak buah kapal KM Citra Indah diselamatkan nelayan Aceh Utara. Keduanya sempat dirawat di sebuah puskesmas di daerah Aceh Utara.
Pewarta: M Haris SA
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2015