Pekanbaru (ANTARA News) - Operator Bus Trans Metro Pekanbaru mulai memberlakukan uang elektronik atau "E-Money" sebagai alat pembayaran ongkos trasnportasi umum di Ibu Kota Provinsi Riau itu.
"Sudah tiga bulan lalu kartu "E-Money" kami luncurkan kepada pengguna TMP," kata Direktur PD Pembangunan, Heri Susanto, di Pekanbaru, Sabtu.
Ia menuturkan pihaknya pada tahap awal pemberlakuan kartu "E-Money" sebagai alat bayar sudah meluncurkan sekitar 100 kartu.
Kartu "E -Money" ini menurut Heri, selain sebagai alat bayar juga multi fungsi karena bisa sebagai tempat menyimpan uang.
"Daripada membawa uang tunai," tukasnya.
Hanya dengan membayar Rp20.000 tahap awal, dan tanpa batasan saldo siapa saja bisa miliki kartu brizi atau "E-Money".
"Kami bekerjasama dengan BRI," ujarnya.
Ia berharap pemberlakuan kartu "E-Money" bagi TMP akan lebih meningkat lagi. Jika perlu pihaknya akan berkerjsama dengan beberapa bank lainnya yang memiliki layanan "E-Money".
"Habis lebaran kami merencanakan akan menambah pemasaran kartu "E-Money" melalui bus dan halte TMP. Selain juga lewat Mall, dan riteil yang ada," tambahnya.
Menurut Heri, sebenarnya jika digarap dengan baik potensi penggunaan "E-Money" bisa masimal. Apalagi jumlah penumpang yang mampu diangkut tiap harinya oleh TMP mencapai 11.000-12.000 penumpang.
Heri menilai, keuntungan penggunaan "E-Money" pada pembayaran ongkos sangat banyak selain simpel, bisa diisi ulang, juga bisa digunakan sebagai pembayaran lainnya.
"Ini era baru penggunaan uang tunai," tuturnya.
Saat ini ada 75 bus TMP yang beroperasi di Pekanbaru, melayani seluruh rute perjalanan dalam kota. Sejak tahun 2012 sudah beroperasi melayani Sarana Angkutan Umum Masal (SAUM).
Pewarta: Netty Mindrayani/Vera Lusiana
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2015